Karen Pooroe Nilai Kematian Putrinya Janggal dan Akan Laporkan Arya Satria, Marshanda Ikut Diseret

Karen Pooroe Nilai Kematian Putrinya Janggal dan Akan Laporkan Arya Satria, Marshanda Ikut Diseret

Karen Pooroe masih dirundung duka setelah putri semata wayangnya meninggal dunia.

Terlebih kabar meninggalnya Zefina Carina dengan cara tragis setelah jatuh dari lantai 6 di apartemen milik ayahnya, Arya Satria Claproth pada Jumat (7/2/2020).

Padahal Karen Pooroe sudah lama tak bersama sang buah hati semenjak rumah tangganya dengan Arya Satria Claproth mengalami persoalan pelik.

Karen penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut memang selama ini mencari keberadaan anaknya yang dibawa oleh sang suami Arya Satria.

Dilansir dari tayangan STARPRO Indonesia di Youtube, tim kuasa hukum Karen Pooroe mengungkap bakal segera melaporkan Arya Satria Claproth ke polisi.

• Karen Pooroe Ungkap Pesan Terakhir Zefania Carina Sang Putri Sebelum Meninggal, Datangi Lewat Mimpi

Dalam laporannya itu, kuasa hukum Karen Pooroe mengurai kecurigaan dan kejanggalan atas kematian Zefania.

"Kami punya kesimpulan untuk membuat laporan karena bagi kami itu, ada kejanggalan dari kematian anaknya Karen ini," ucap Acong Latief, Kuasa hukum Karen Pooroe.

Paling lambat, tim kuasa hukum Karen Pooroe akan melaporkan Arya Satria Claproth hari ini, Senin (10/10/2020).

"Langkah yang diambil adalah melaporkan siapapun yang ada di sana termasuk suaminya Karen, yaitu Arya," ucap Acong Latief.

• Misteri Meninggalnya Zefania Carina Anak Karen Pooroe, Pihak Karen Idol Berencana Tempuh Jalur Hukum

Kematian Zefania Dinilai Janggal

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, kuasa hukum Karen Pooroe menyebut tedapat kejanggalan atas kematian Zefania, yang disebutkan jatuh setelah memanjat balkon apartemen.

"Terkait kematian tersebut itu sangat tidak masuk akal. Satu, dia masih anak kecil, umur 6 tahun atau 7 tahun itu tidak mungkin dia bisa melangkahi atau naik pagar apartemen, itu sangat tinggi loh," ungkap Acong Latief.

Karenanya, tim kuasa hukum pun mencurigai adanya kelalaian Arya selaku ayah Zefania.

"Apakah tempatnya layak atau masuk akal, anak seumuran itu bisa lompat.