Cap Go Meh
Setelah Menjadi Tatung, Ini Dia Kisah Susan dan Su Sian
Susan yang tinggal dan bekerja di Singapura, menceritakan pengalamannya setelah menjadi Tatung.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
SINGKAWANG - Ada cerita seru nih Tribuners dibalik atraksi Tatung yang bisa kalian saksikan setiap 15 hari setelah Imlek.
Seperti yang dituturkan oleh kakak beradik yang menjadi Tatung selama tiga tahun lebih ini, yakni Susan dan Su Sian.
Susan yang tinggal dan bekerja di Singapura, menceritakan pengalamannya setelah menjadi Tatung.
Menurut Susan, menjadi Tatung membawa kehidupannya menjadi lebih baik.
Seperti ingin melakukan hal yang tidak baik, mau disengaja ataupun tidak, pasti akan banyak halangannya.
• KISAH Kakak Beradik Jadi Tatung Cap Go Meh Singkawang, Sempat Ingin Bunuh Diri dan Stres!
Ia mengisahkan ketika di Singapura, ia kerap diajak teman-temannya keluar bersama untuk menikmati hiburan malam, setelah penat bekerja.
Namun tanpa disengaja, setiap kali ingin pergi, ia selalu mengantuk dan akhirnya tertidur.
Kejadian itu selalu berulang hingga akhirnya ia tak pernah lagi menginjakkan kaki ke tempat hiburan malam.
"Setelah menjadi Tatung, ya kejadiannya bukan sekali dua kali, tapi setiap mau pergi pasti mengantuk dan tertidur," curhatnya.
Hal ini dibenarkan oleh adiknya, yakni Su Sian. Ia juga mengalami hal yang sama.
"Setiap kali mau pergi ke tempat yang tidak baik, pasti tertidur. Tidak tau mengapa," ungkap wanita berambut lurus itu.
Menurut mereka, tidak menutup kemungkinan bisa membantu mengobati orang lain jika mereka terus belajar dan mengasah kemampuannya.
Dan hingga saat ini, mereka terus belajar untuk menjadi lebih baik.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: