Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia

Pihaknya lantas berterima kasih kepada Indonesia dan berharap hubungan antara Indonesia-Tiongkok semakin kuat.

Editor: Dhita Mutiasari
Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mai
Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia 

Mereka bekerja secara bergiliran untuk menyelesaikan pembangunan.

Bahkan, ada beberapa pekerja yang hanya sempat tidur selama empat jam sehari.

Rumah sakit ini didirikan di atas tanah seluas 33.900 meter persegi.

Sekitar setengah dari bangunan ini digunakan sebagai ruang isolasi dengan 1.000 tempat tidur.

Bangunan ini juga memiliki 30 unit perawatan intensif dan unit tambahan seperti pengendalian infeksi, inspeksi, hingga radiologi.

Ada juga berbagai fasilitas canggih yang disediakan dalam rumah sakit darurat ini.

Satu di antaranya sumbangan robot medis dari sebuah perusahaan Tiongkok.

Robot tersebut digunakan untuk mengirimkan obat-obatan dan membawa sampel uji.

Pembangunan rumah sakit ini dimulai pada 24 Januari 2020 dan selesai pada 2 Februari 2020.

Pada 4 Februari 2020, Rumah Sakit Huoshenshan secara resmi dibuka dan menerima pasien virus corona pertama.

Pasien pertama tiba di rumah sakit tersebut pada pukul 9 pagi waktu setempat.

UPDATE Korban Kasus Virus Corona Dunia Hingga Sabtu, 8 Februari 2020

Berikut ini update jumlah pasien akibat virus corona per Sabtu, 8 Februari 2020.

Hingga Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, dilaporkan 34.872 orang terinfeksi.

Sementara itu, 1.568 orang dinyatakan sembuh. Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebihi penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.

 Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi adanya 3.399 kasus baru pada Sabtu (8/2/2020).
Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved