Pemkab Kubu Raya Pangkas Anggaran Dinilai Konsumtif, Muda Mahendrawan: Tentukan Skala Prioritas

Sehingga kita harus tentukan skala prioritas, mana saja yang mempunya dampak dalam peningkatan kualitas, harus secara terukur kita lakukan,

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ SEPTI DWISABRINA
Bupati Muda Mahendrawan saat memberi kata sambutan 

KUBU RAYA - Bupati Muda Mahendrawan menegaskan, Pemkab Kubu Raya sudah melakukan pengefisienan anggaran dalam RAPBD.

Hal itu dilakukan sesuai dengan  intruksi presiden Joko Widodo bahwa setiap lembaga instansi harus menggunakan anggaran seefisien mungkin dan mengurangi belanja-belanja yang tidak produktif.

"Kita sudah tahu, namanya anggaran sudah pasti kurang. Sehingga kita harus tentukan skala prioritas, mana saja yang mempunya dampak dalam peningkatan kualitas, harus secara terukur kita lakukan," jelas Muda Mahendrawan, Kamis (6/2/2020)

Muda bahkan membeberkan, contoh-contoh prioritas pemerintah, yakni putus sekolah, kemiskinan, peluang kerja, kesehatan dan lainnya.

Selain itu, satu di antara cara dalam efisien anggaran adalah dengan membeli produk UMKM masyarakat dan menyediakan galeri sebagai fasilitas usaha masyarakat Kubu Raya.

"Pemerintah dulu yang harus memulai, ini sebagai bukti peran kita. Tahun 2009 sudah pernah ada dan sekarang kita hidupkan lagi," pungkas Muda Mahendrawan.

Anggaran Renovasi Pasar Barito Sanggau Capai Rp 3,5 Miliar Bersumber dari DAK

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kubu Raya,  Gunawan Putra memastikan tahun 2020 ini akan memangkas tiga anggaran yang dianggap komsumtif.

"Ini adalah upaya kita merasionalkan anggaran tahun ini. Karena kebutuhan kita ini sangat banyak. Sehingga belanja-belanja yang konsumtif inikan tidak bersentuhan dengan pelayanan publik, harus kita rasionalkan. Namun tentu secara terukur," tegas Kepala BPKD Kubu Raya, Gunawan Putra.

Adapun tiga anggaran tersebut, honorarium non PNS sebelumnya Rp 7 miliar kini menjadi Rp 6 miliar.

Kemudian makan dan minum, sebelumnya Rp 34 miliar kini pangkas menjadi Rp 24 miliar.

Terakhir adalah perjalanan dinas, dahulu Rp 52 miliar, dirasionalkan menjadi Rp 43 miliar.

"Dan target kita di perubahan APBD, perjalanan dinas menjadi Rp 35 miliyar. Bukan berarti perjalanan dinas ini tidak penting. Justru, ini untuk kepentingan dinas, karena pak bupati sudah menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)," jelasnya.

Gunawan Putra
Gunawan Putra 

Menurutnya, jika TPP ini diambil dari kenaikan pendapatan, akan merugikan masyarakat. Sehingga, kami mengambil kebijakan dari belanja konsumtif ini dialihkan untuk penunjang PNS.

Dari total APBD Kabupetan Kubu Raya, Rp 1,6 triliun. Dengan lima sektor yang menyerap anggaran terbanyak dari total alokasi anggaran belanja program dan kegiatan Rp 843 miliiar.

Lima sektor anggaran terbesar, yakni Infrastruktur (Rp 378 miliar), Pendidikan (Rp135 miliar), Kesehatan ( Rp111 miliar), Ketahanan pangan dan pertanian (Rp22,6 miliar) serta Perikanan (Rp9,4 miliar).

"Tentu kita akan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang kita miliki ini, guna mencapai pelayanan publik yang lebih baik untuk masyarakat Kubu Raya," pungkas Gunawan Putra.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved