Kesehatan
Tanda Memar di Tubuh Artinya Bukan 'Dijilat Setan', Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Ya, hal ini karena si penderita tidak mengalami kejadian apapun sebelumnya yang menyebabkan warna biru itu muncul.
Walaupun hal ini tidak banyak terjadi.
“Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam artikel yang dimuat dalam Halodoc, memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia tidak hanya sebgai purpura simplex saja, namun disebut dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat.
Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2,leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.
Lantas, mana memar yang berbahaya, dan mana yang tidak?
Hal itu dapat terlihat dari warna yang ditimbulkan.
• WASPADAI 8 Makanan Ini, Bawa Bahaya Lebih Buruk Dari Rokok, Termasuk Jus Buah
Tak semua memar atau lebam pada kulit ditumbulkan karena sebuah benturan dengan benda keras.
Akan tetapi pada umumnya adalah disebabkan karena pembuluh darah kapiler tubuh sangat halus.
Selain itu rupanya, dari warna yang terlihat pada memar tersebut dapat diketahui seberapa bahaya luka yang terjadi.
Melansir dari artikel yang pernah dibahas oleh brightside.me, sebagian besar memar setelah terjadi cedera kulit berwarna merah.
Hal itu merupakan warna darah normal di bawah kulit.
Kemudian setelah beberapa saat, tubuh mulai memecah darah dan memar menjadi hitam, biru, atau bahkan ungu.
Beberapa hari lagi, atau dalam 5 sampai 10 hari area yang terluka akan menjadi kuning atau hijau.
Lalu kapan memar akan pulih, hal itu terjadi pada hari ke 10-14 setelah cedera.
Yakni ketika area menjadi coklat dan kemudian berubah jadi semakin samar-samar.