Berapa Lama Waktu Virus Corona Bertahan Pada Media Terkontaminasi? Ini Penjelasan Ahli
Dia juga mengatakan bahwa virus corona dapat hidup selama satu hingga lima hari pada kondisi yang tepat...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Berapa Lama Waktu Virus Corona Bertahan Pada Media Terkontaminasi? Ini Penjelasan Ahli
Virus Corona baru yang mematikan tengah merebak di China, khususnya Kota Wuhan.
Meskipun virus Wuhan telah dikonfirmasi bahwa ia dapat terinfeksi melalui rute faecal-oral, para ahli mengatakan bahwa saat ini tidak ada kasus pasien yang sakit melalui metode ini.
Rute fecal-oral (juga disebut oral-fecal route atau orofecal route ) menggambarkan rute tertentu penularan suatu penyakit di mana patogen dalam partikel tinja berpindah dari satu orang ke mulut orang lain.
Jiang Rongmeng, anggota tim ahli yang diorganisir oleh Komisi Kesehatan Nasional untuk mengendalikan pneumonia Virus Corona, dan seorang dokter kepala di Rumah Sakit Ditan Beijing mengkonfirmasi bahwa virus itu menyebar melalui tetesan pernapasan dan kontak.
• DERETAN Penyakit Zoonis Mematikan Selain Virus Corona, Penyebarannya Ada Melalui Hewan di Sekitar
"Hal inilah yang dikatakan pada konferensi pers yang diadakan oleh Pemerintah Rakyat Provinsi Hubei pada Senin (3 Februari 2020) untuk meyakinkan orang bahwa virus itu tidak mengudara,"dilansir dari Malaysiakini melalui World of Buzz, Rabu (5/2/2020)
Ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada 17.205 kasus yang dikonfirmasi yang ada di daratan Tiongkok saat ini dan dibuktikan oleh epidemiologi.
Tetesan bersin dan batuk memiliki transmisi yang sangat terbatas, tetapi jika tetesan mendarat di permukaan seperti gagang pintu atau tombol lift, maka orang yang menyentuh ini berisiko terinfeksi.
Dia juga mengatakan bahwa virus corona dapat hidup selama satu hingga lima hari pada kondisi yang tepat.
“Penelitian menunjukkan virus di permukaan yang halus bertahan selama beberapa jam. Dapat bertahan selama berhari-hari dengan suhu dan kelembaban yang sesuai. Sebagai contoh, sangat cocok untuk tinggal di lingkungan ber-AC 20 ° C atau dalam kelembaban 40 hingga 50 persen. Beberapa penelitian telah menunjukkan virus corona yang ditemukan sebelumnya mungkin dapat bertahan selama lima hari," ujar Jiang menjelaskan.
Karena itu, Jiang mendesak masyarakat untuk selalu mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata atau hidung mereka setelah bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Kontaminasi feses-oral ditemukan setelah para ahli medis menemukan bahwa beberapa pasien hanya mengalami diare tetapi tidak demam.
Orang terinfeksi ketika mereka mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses.
“Meskipun virus nukleat asam ditemukan dalam tinja pasien yang terinfeksi, virus belum diperoleh. Jadi kami akan terus mengamati untuk mendapatkan detail lebih lanjut. Dan rute penularan feses-oral tidak dapat dikonfirmasi bahkan jika virus ditemukan, ”tambahnya.
Virus corona ditemukan dapat bertahan hidup pada suhu yang lebih rendah di lingkungan yang kering.
Selalu cuci tangan dan pastikan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu saat Anda batuk atau bersin.
Update Korban Wabah Virus Corona Melonjak, 490 Orang Meninggal, 24.000 Terinfeksi di 28 Negara
Wabah virus corona nyaris dua minggu setelah penyakit itu mewabah di negeri tirai bambu.
Jumlah kematian akibat virus corona bahkan melonjak hingga hampir 500 orang, Rabu (5/02/2020).
Di provinsi Hubei, China dilaporkan 65 orang meninggal karena virus corona pada Selasa (4/02/2020).
Hingga Rabu (5/02/2020) total kematian di Hubei, China akibat penyebaran virus corona mencapai 479 orang, seperti dilansir dari CNN.
Kasus virus corona sejauh ini telah mencapai 24.000 kasus, karena terus menyebar di luar China.
Merujuk data kematian secara global menurut peta persebaran virus corona yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins, Baltimore, ada 490 orang meninggal.
• REKAM JEJAK Orang Indonesia Pertama Positif Corona, Risiko Pembantu Rumah Tangga
Sebanyak 2 di antaranya berada di luar China, yaitu Filipina dan Hong Kong.
Sedangkan jumlah negara yaitu 28 negara yang mengonfirmasi adanya kasus corona.
Berikut ini rincian kasus dan negaranya:
- China: 23.680 kasus
- Jepang: 22 kasus
- Thailand: 25 kasus
- Singapura: 24 kasus
- Hong Kong: 17 kasus
- Korea Selatan: 16 kasus
- Australia: 13 kasus
- Jerman: 12 kasus
- US: 11 kasus
- Taiwan: 11 kasus
- Vietnam: 8 kasus
- Makau: 10 kasus
- Malaysia: 10 kasus
- Perancis: 6 kasus
- Uni Emirat Arab: 5 kasus
- Kanada: 5 kasus
- India: 3 kasus
- Italia: 2 kasus
- Rusia: 2 kasus
- Filipina: 2 kasus
- UK: 2 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Spanyol: 1 kasus
- Finlandia: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Belgia: 1 kasus
Negara terbaru
Diketahui, Belgia mengkonfirmasi kasus pertamanya pada Selasa (4/02/2020).
Dikutip CNN hal itu disampaikan oleh Departemen Kesehatan setempat.
Pasien adalah salah satu dari sembilan warga yang telah dievakuasi keluar dari Wuhan akhir pekan lalu.
Kesembilan orang tersebut diuji untuk infeksi di rumah sakit militer Neder Over Heembeek di ibu kota Brussels.
Namun, setelah mereka kembali ke Belgia pada hari Minggu, satu pasien dinyatakan positif.
• KRONOLOGI WNI di Singapura yang Tertular Virus Corona, Padahal Tak Pernah ke China
Masih dari sumber yang sama, sebuah kasus baru juga muncul di Kanada.
Petugas Kesehatan setempat Dr. Bonnie Henry mengatakan, seorang wanita berusia 50-an tahun melakukan kontak dengan pengunjung dari Wuhan.
Dia dan pengunjung itu berada di ruang isolasi di rumah.
Kasus tersebut penting karena mengonfirmasi penularan dari manusia ke manusia di Kanada untuk pertama kali.
Pagi ini juga sebanyak 10 kasus dikonfirmasi dari Jepang.
Sebanyak 10 orang di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama telah dikonfirmasi terjangkit virus corona Wuhan.
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan 10 kasus yang dikonfirmasi berasal dari tes 31 orang.
Lebih dari 100 sampel masih menunggu hasil tes.
Sementara itu sekitar 3.700 orang penumpang dan kru tetap berada di kapal.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Wabah Virus Corona: 490 Orang Meninggal, 24.000 Terinfeksi di 28 Negara"