Waspada Ancaman Corona Masuk Ketapang, Disnakertrans Pantau 3 Perusahaan Miliki TKA Asal China
Manajemen PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) telah melakukan sejumlah kebijakan untuk mencegah masuknya virus corona
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rihard Nelson Silaban
KETAPANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Ketapang, Dersi, mengatakan pihaknya fokus mengawasi tiga perusahaan.
Disnakertrans Kabupaten Ketapang memastikan turut berperan serta dalam mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Ketapang.
Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tingkok yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang tersebut.
Dersi mengatakan bahwa dari beberapa waktu lalu pihaknya telah mensosialisasikan surat dari Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait kewaspadaan penyebaran penyakit pneumonia berat yang saat ini sedang terjadi di China.
"Sudah meneruskan ke perusahaan-perusahaan sesuai surat menteri. Walau terkait K3 kewenangan Disnaker Provinsi, namun kita bantu sosalisasikan melalui WhatsApp juga dengan surat lewat bidang Naker Ketapang," kata Dersi saat dihubungi Tribun, Selasa (4/2/2020).
• Disnaker Ketapang Sosialisasikan Surat dari Kemenaker, DPRD Minta Perusahaan Stop Datangkan TKA
• Kapolda Kalbar Geram dengan Oknum Penyebar Hoaks Virus Corona, Membuat Resah Masyarakat
• VIRUS Corona Ancam Cap Go Meh 2020 Kota Amoy Singkawang, Hunian Hotel Menurun
Menurut Dersi pihaknya akan memfokuskan sosialisasi tersebut ke beberapa perusahaan yang memiliki TKA asal China. "Kita fokus ke perusahaan yang ada TKA dari China seperti WHW, BSM dan KBS," tuturnya.
Terpisah, Manajemen PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) telah melakukan sejumlah kebijakan untuk mencegah masuknya virus corona.
Satu diantaranya melarang tenaga kerja asing asal China melakukan perjalanan atau sebaliknya.
Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah serta mengendalikan penyebaran virus corona di Indonesia khususnya Kabupaten Ketapang,
Head of Corporate Communication PT WHW AR, Suhandi Basri mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
Ia menyebut kebijakan yang diambil tersebut antara lain, perseroan tidak mengizinkan tenaga kerja asing untuk melakukan perjalanan ke China dan sebaliknya, berlaku mulai 26 Januari 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Kita sudah komitmen, perseroan akan selalu taat dan patuh dengan himbauan yang disampaikan dari dinas-dinas terkait untuk melakukan pencegahan dini," kata Suhandi saat dikonfirmasi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke karyawan lokal maupun asing untuk selalu menjaga kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan kerja dan diri dengan selalu membiasakan mencuci tangan setelah beraktivitas.
"Kita juga memiliki klinik yang dapat mendeteksi dini gejala demam, batuk dan sesak nafas, yang siap membantu selama 24 jam dalam tujuh hari selama sepekan. Untuk menjadi pertolongan pertama jika di kemudian hari terdapat karyawan atau masyarakat sekitar yang mengalami gejala tersebut," lanjutnya.
Suhandi juga menegaskan jika perseroan berkomitmen untuk selalu melakukan keterbukaan informasi dan bekerjasama dengan dinas -dinas terkait dan masyarakat guna bersama-sama melakukan pencegahan dini virus tersebut. (*)