Pembangunan Jalan dan Jembatan Terus Dilakukan, PUPR Sekadau Harap Dukungan Semua Pihak

Akhmad meminta agar Pemdes juga dapat membuat peta akses, kemana saja jalan di desanya.

TRIBUNPONTIANAK/Marpina Sindika Wulandari
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi. 

Warga Desa Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau tampaknya mengalami banyak kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari

Setelah dihadapkan dengan infrastruktur jalan yang tidak memadai, dan jembatan yang rusak terdampak banjir bandang pada Desember 2019 lalu.

Desa Sebabas juga hingga saat ini belum mendapatkan pasokan listrik.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik setiap harinya, warga bergantung pada mesin genset yang dimiliki.

Kades Sebabas, Kornelius Ako menyebut untuk mesin genset, nyatanya hanya dapat berfungsi selama 3-4 jam perhari, dengan membutuhkan bahan bakar seperti bensin ataupun solar 2-3 liter.

"Untuk harga di kampung, itu BBM bisa mencapai Rp. 11.000 perliter. Sedangkan dalam satu malam genset hidup 3-4 jam dengan menghabiskan minimal 3 liter perhari," jelas Kepala Desa Sebabas Kornelius Ako, Selasa (4/2/2020).

Jika diakumulasikan maka dalam satu bulan, satu rumah memerlukan biaya hingga Rp. 900.000,- untuk membeli BBM, agar dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik.

Tentu dengan nominal tersebut tidak semua warga mampu, terlebih jika mesin genset yang dimiliki rusak.

Maka akan mengeluarkan biaya yang lebih besar.

"Sebenarnya warga kami tidak semuanya mampu untuk menggunakan genset, tapi karena sudah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri maka mampu tidak mampu, wajib mengeluarkan biaya sebesar itu untuk memenuhi kebutuhan listrik setiap hari," ungkap Ako.

Kades Sebabas menambahkan pihaknya akan terus berupaya agar listrik dapat masuk ke Desanya.

Sehingga dengan adanya listrik, perekonomian masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan.

Diketahui Desa Sebabas, terdiri dari 6 dusun, yang masing-masing dusunnya diperkirakan memiliki 50-60 Kepala Keluarga.

Sementara untuk kondisi Jembatan yang rusak akibat banjir bandang, Kades Sebabas mengharapkan agar dapat segera dibangun dengan jembatan permanen.

Karena menurutnya saat ini warga desa juga mengalami kesulitan dalam menjual hasil perkebunan seperti karet dan kelapa sawit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved