KISAH Inspiratif 7 Pegiat Lingkungan di Film 'Semesta' Nicholas Saputra, Salah Satunya dari Kalbar

Nicholas Saputra sebagai Produser Film Semesta ini mengaku sulit menentukan tolok ukur yang pasti untik kesuksesan filmnya nanti.

Editor: Dhita Mutiasari
Tanakhir Films via Kompas.com
KISAH Inspiratif 7 Pegiat Lingkungan di Film 'Semesta' Nicholas Saputra, Salah Satunya dari Kalbar 

KISAH Inspiratif 7 Pegiat Lingkungan di Film 'Semesta' Nicholas Saputra, Salah Satunya dari Kalbar

Aktor Nicholas Saputra tentu sudah tidak asing dalam kancah perfilman di Indonesia.

Kali ini, Nicholas Saputra menjadi produser dalam film dokumenter yang berjudul Semesta.

Disutradarai oleh Chairun Nisa, Film Semesta ini menjadi film yang sangat menyentuh dan menarik untuk ditonton karena memiliki pesan yang dalam agar kita menjaga lingkungan dan mencintai keindahan alam.

Selain itu, sang sutradara juga menyebutkan selama dua hari penayangan film ini banyak menuai respons positif.

Nicholas Saputra sebagai Produser Film Semesta ini mengaku sulit menentukan tolok ukur yang pasti untik kesuksesan filmnya nanti.

Namun ia sangat menginginkan pesan dari film ini tersampaikan dengan meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan melakukan apa yang harus dilakukan.

Dari film Semesta, Nicholas berharap dapat mendorong insiatif masing-masing individu dalam menjaga lingkungan sehingga muncul inisatif-inisiatif pribadi untuk melakukan sesuatu.

Film dokumenter Semesta telah resmi tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada Kamis (30/1/2020).

Film Semesta berkisah tentang tujuh sosok dari tujuh provinsi Indonesia.

Mereka bergerak memelankan dampak perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.

Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film Semesta mengajak kita berkeliling sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air.

Misalnya mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga menuju bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.

Mereka yang menjadi sosok protagonis dalam film ini dipilih setelah melalui proses riset.

Nicholas Saputra dan Siwon Suju Jadi Duta UNICEF, Pemeran Rangga AADC Siap Suarakan Hak Anak

1. Tjokorda Raka Kerthyasa

Tjokorda Raka Kerthyasa adalah tokoh budaya di Ubud, Bali.

Ia bersama segenap umat Hindu menjadikan momentum Hari Raya Nyepi sebagai hari istirahat alam semesta.

Dihentikannya penggunaan listrik, transportasi, dan industri selama satu hari saat Nyepi ternyata memberi efek luar biasa dalam pengurangan emisi harian di Bali.

2. Agustinus Pius Inam

Agustinus Pius Inam adalah Kepala Dusun Sungai Utik, Kalimantan Barat. Ia memastikan pentingnya penduduk desa memahami dan mengikuti langkah tata cara adat dalam melindungi dan melestarikan hutan.

Bagi masyarakat hutan adat di Dusun Sungai Utik, tanah adalah ibu, sedangkan air adalah darah.

Makanya perlu dijaga dari segala ancaman kerusakan khususnya deforestasi.

3. Romo Marselus Hasan

Romo Marselus Hasan adalah pemimpin agama Katolik di Bea Muring, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Kawasan tersebut belum teraliri listrik, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan generator sebagai sumbernya.

Bersama warga di sana, Romo Marselus secara mandiri membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk mengurangi emisi berbahaya yang keluar dari generator.

4. Almina Kacili

Dari kaum hawa ada Almina Kacili.

Ia adalah kepala kelompok wanita gereja di Kapatcol, Papua Barat, yang bersama ibu-ibu anggota kelompoknya membantu penyeimbangan alam melalui Sasi.

Sasi ialah tradisi kearifan lokal yang melindungi wilayahnya dari eksploitasi, terutama oleh nelayan-nelayan yang menggunakan peralatan ilegal.

5. Muhammad Yusuf

Muhammad Yusuf adalah seorang imam di Desa Pameu, Aceh.

Ia mengingatkan penduduk setempat bahwa penebangan hutan merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya pemanasan global dan berdampak pada kerusakan habitat alami gajah liar.

6. Iskandar Waworuntu 

Iskandar Waworuntu berkomitmen untuk menjalani praktik thayyib bersama keluarganya yang bermukim di Yogyakarta.

Ia menggunakan ilmu permakultur untuk berkebun dan berhubungan kembali dengan alam serta mengajarkannya kepada siapa saja yang tertairik.

7. Soraya Cassandra

Soraya Cassandra adalah petani kota pendiri Kebun Kumara, Jakarta.

Ia melakukan kampanye prinsip-prinsip belajar dari alam yang secara kreatif mengubah tanah di kota menjadi hijau kembali.

Jadi Inspirasi

Ketujuh sosok dari tujuh provinsi Indonesia ini bergerak memerankan dampak perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.

Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film Semesta mengajak kita berkeliling sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air.

Misalnya mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga menuju bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.

Rangkaian kisah mereka yang merawat alam Indonesia ini akan mengajak kita semua untuk ikut berperan dalam memelankan dampak perubahan iklim melalui langkah kecil yang bisa kita lakukan masing-masing.

Produser Nicholas Saputra mengatakan, film ini menyajikan kisah-kisah inspiratif dari penjuru Indonesia.

Ia berharap film dokumenter ini dapat membuka wawasan dan memberikan inspirasi untuk sekecil apa pun.

"Sebab apa pun latar belakang agama, budaya, profesi, dan tempat tinggalmu, kita tetap bisa berbuat sesuatu untuk alam Indonesia dan dunia yang sekarang tengah mengalami krisis," ujar Nicholas melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2019).

Sebelumnya film ini berhasil menjadi nomine dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.

Film ini juga terseleksi untuk diputar di Suncine International Environmental Film Festival (SIEFF) yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 6-14 November 2019.

SIEFF merupakan sebuah festival film di Barcelona yang khusus untuk film dokumenter bertema lingkungan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinopsis Film Dokumenter Semesta, Kisah 7 Pegiat Lingkungan di Indonesia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved