Cap Go Meh

Persiapan Pawai Cap Go Meh Singkawang, Panitia Mulai Bangun Panggung dan Tribun Penonton

Sebelum pawai Tatung dimulai, akan ada pawai lampion dan karnaval mobil hias pada 6 Februari 2020 malam.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Pengendara kendaraan bermotor melintasi panggung dan tribun penonton yang sedang dibangun panitia Festival Cap Go Meh 2020, di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (3/2/2020). TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO 

SINGKAWANG - Panitia Festival Imlek 2571 dan Cap Go Meh 2020 Kota Singkawang mulai membangun panggung dan tribun penonton di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (3/2/2020).

Beberapa rangka besi telah terpasang.

Kayu dan papan pun mulai tertumpuk di sekitar lokasi panggung dan tribun penonton yang akan dibangun.

"H-5 menjelang Cap Go Meh sudah mulai pasang panggung utama dan lain-lain di Jalan Diponegoro, ini sudah sesuai rencana," kata Ketua Pelaksana Festival Imlek 2571 dan Cap Go Meh 2020 Kota Singkawang, Tjhai Leonardi, Senin (3/2/2020).

Sebelum pawai Tatung dimulai, akan ada pawai lampion dan karnaval mobil hias pada 6 Februari 2020 malam.

Pemkot Singkawang Targetkan 100 Ribu Wisatawan saat Cap Go Meh, Data 2018 Malaysia Dominasi

Selain pawai, akan ada lima finalis naga yang melakukan atraksi.

Kemudian pada 8 Februari 2020 akan tampil 20 barongsai, 9 naga, 813 Tatung dari Kota Singkawang, Pontianak, Sungai Pinyuh, Bengkayang, Pemangkat dan Sambas.

Sementara dari luar Kalimantan Barat telah terdaftar sebanyak 11 tatung dari negeri Jiran Malaysia.

Sehingga akan ada 824 tatung yang beraktrasi saat Cap Go Meh.

"Inilah pertukaran budaya antar bangsa," tuturnya.

Presiden Jokowi dan Menag Konfirmasi Hadir

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Supardiana mengatakan persiapan perayaan Cap Go Meh 2020 telah mencapai 80 persen.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang telah mengundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Agama Republik Indonesia, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, DPR RI Dapil Kalbar, berbagai Forkopimda Provinsi, Kepala Dinas Pariwisata se-Kalbar serta Bupati Wali Kota se-Kalbar.

"Ini sudah kami buat undangannya yang kurang lebih sekitar 500 undangan untuk undangan VIP dan VVIP," katanya, Senin (3/2/2020).

Dari 500 undangan yang disebar, yang sudah melakukan konfirmasi kehadiran di antaranya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi.

Sementara anggota DPR RI Dapil Kalbar telah meminta undangan resmi dari Pemkot Singkawang.

Hal ini bagi pihaknya berarti dipastikan mereka akan datang menyaksikan festival Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang.

Pemkot Singkawang telah mengirimkan 12 undangan ke DPR RI, baik Ketua DPR RI maupun DPR RI Dapil Kalbar.

Dimana sebelumnya Pemkot Singkawang dihubungi DPR RI bahkan MPR RI, yang meminta ditambah empat undangan lagi.

"Sehingga menurut prediksi kami dari 8, minta tambah 4 sekitar 12 DPR RI yang akan hadir di Kota Singkawang," tuturnya.

Menurut perhitungan pihaknya rata-rata Kepala Dinas Pariwisata se-Kalbar akan hadir.

Sementara bupati wali kota belum ada konfirmasi, namun menurut perhitungan pihaknya bupati wali kota se-Kalbar akan hadir. 

Tingkat Hunian Hotel Capai 80 Persen

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Supardiana mengatakan dari 38 hotel yang ada di Kota Singkawang, beberapa hotel sudah penuh yang akan dihuni oleh wisatawan.

"Masih ada beberapa hotel yang masih belum terjual secara keseluruhan dari kamar hotel yang disediakan di antaranya Hotel Palapa, Sahabat Baru, Hotel Kalbar, Hotel Khatulistiwa, dan beberapa hotel lainnya," katanya, Senin (3/2/2020).

Tingkat hunian hotel yang sudah terjual sekitar hingga saat ini mencapai 80 persen. Ada pula beberapa yang menambah tingkat hunian dari rumah kos dan homestay.

Hingga saat ini tingkat hunian kamar dari kos dan homestay 976 kamar sudah terhuni 800 lebih kamar.

Pemkot Singkawang melalui Dinas Pariwisata selalu mengimbau pemilik hotel, rumah kos dan homestay apabila menaikkan harga kamar, harus disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan kepada wisatawan.

"Sehingga wisatawan merasa puas untuk terlayani dan merasa mereka tidak terkesan dengan harga kamar hotel itu mahal," tuturnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved