Penjemputan WNI di China Dilakukan di Tujuh Titik, Presiden Jokowi Minta Cepat Dalam Waktu 24 Jam

Tim tersebut akan melakukan persiapan sebelum pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia tiba.

Editor: Madrosid
Kolase TribunNewsmaker - KOMPAS.COM/DEWANTORO, Sky News dan Instagram Jokowi
Presiden Jokowi Beberkan Langkah Indonesia untuk Hadapi Virus Corona yang Mewabah di Wuhan China 

Proses Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di China segera dilaksanakan seiring dengan merebaknya penyebaran Virus Corona.

Terutama untuk para WNI di Kota Wuhan merupakan kota lokasinya yang berada di Cina Tengah.

Ia merupakan ibu kota provinsi Hubei, dan cukup strategis karena lokasinya berada di pertemuan Sungai Yangtze dan Sungai Han.

Serta diduga jadi sumber munculnya wabah Virus Corona.

Presiden Joko Widodo juga memastikan pemerintah bergerak cepat mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Provinsi Hubei dan Wuhan.

Meski demikian, proses evakuasi harus mengantre dengan negara lainnya.

"Kemarin sore sudah kita putuskan dalam rapat terbatas bahwa saya sudah perintahkan untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan dan sekitarnya. Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait," ujar Jokowi di Kabupaten Kulon Progo melalui keterangan Setpres, Jumat (31/1/2020).

Evakuasi menurut Presiden masih dalam proses. Untuk diketahui, selain Indonesia, sejumlah negara lainnya juga memiliki keinginan yang sama untuk mengevakuasi warganya dari Cina.

"Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan," kata Presiden.

Mahasiswa Wuhan Luruskan Pemberitaan Hoaks Soal Virus Corona, Cerita Kondisi Wuhan Sebenarnya

Selain itu, Presiden mengatakan persiapan penanganan para WNI di dalam negeri terus dilakukan.

Penanganan yang dilakukan pemerintah sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

"Kemarin WHO juga sudah mengumumkan situasi darurat global yang terkait dengan virus korona. Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi itu sudah betul," katanya.

Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi menginstruksikan untuk melakukan evakuasi WNI di Provinsi Hubei. Menlu menyatakan, pemberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Keberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam," ujar Menlu dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI di Jakarta, Jumat (31/1).

"Sesuai instruksi dari bapak Presiden (Joko Widodo) untuk dapat mengevakuasi WNI kita dari Wuhan secepatnya," lanjutnya.

Adapun pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar, akan tetapi Menlu tidak menyampaikan secara gamblang apa jenis pesawat yang akan digunakan dalam upaya evakuasi.

"Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit," ujarnya.

Menlu Retno mengatakan telah bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT), Xiao Qian untuk membicarakan finalisasi proses evakuasi.

Menlu menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah diberikan oleh pemerintah RRT.

"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei," ujar Retno.

Menlu berujar, saat ini persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubei terutama di Wuhan terus berjalan.

Menlu menyatakan, tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing sudah memasuki Provinsi Hubei yang diisolasi otoritas Cina karena wabah virus Corona.

Tim tersebut akan melakukan persiapan sebelum pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia tiba.

"Siang ini saya telah melakukan pembicaraan dengan tim kita dari KBRI Beijing yang saat ini telah memasuki Provinsi Hubei," katanya.

Total, ada 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei. Tim KBRI akan memindahkan seluruh WNI yang tersebar di tujuh titik ke tempat penjemputan, yakni Bandara di Wuhan.

KBRI juga telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.

Retno menyebut Indonesia sudah mendapat izin dari Cina untuk menjemput WNI yang ada di Provinsi Hubei.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved