Korban Gigitan Ular
FAKTA Mengejutkan Pawang Ular Tewas Dipatuk King Cobra, Kesaksian Kepala Desa Ungkap Sebab Kematian
Ia mengatakan selama ini korban memang sering menangkap hewan liar seperti ular, dan sudah beberapa kali melalukan antraksi.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rizky Zulham
"Mungkin ketika digigit dia ini tidak sadar mungkin merasa masih kebal."
"Ini binatang berbahaya, bahkan yang punya pengetahuan penanganan di bidang ini tetap berhati-hati apalagi masyarakat awam," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya di Puskesmas sudah menyediakan anti bisa ular, namun memang penanganannya harus cepat.
"Bisa ular ini biasanya hitungan jam langsung menyerang ke saraf jantung dan membuat kaku otot jantung sehingga jantung tidak bekerja."
"Itulah yang menyebabkan kematian. Maka anti bisa merupakan pertolongan pertama, jangan sampai racun ini menyerang."
"Yang meninggal ini bisa jadi terlambat penanganan," pungkasnya.
Kepala Desa Pak Utan Samuel juga membenarkan peristiwa ini.
Bahkan dirinya sendiri yang mengantar korban berobat ke klinik susteran di Menjalin.
"Jadi korban ini datang bersama keluarga tergesa-gesa mendatangi saya karena dipatok ular pada hari Sabtu sekitar jam 6 sore."
"Kemudian saya langsung bawa ke susteran di Menjalin menggunakan ambulan desa," ujarnya, Senin (27/1).
Namun diakuinya setelah dilakukan penanganan optimal korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Kurang lebih jam setengah 7 tiba di susteran setelah ditangani seoptimal mungkin, tapi sudah tidak bisa ditangani."
"Kemudian untuk memastikan kami bawa ke rumah sakit di Menjalin dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini korban memang sering menangkap hewan liar seperti ular, dan sudah beberapa kali melalukan antraksi.
"Kurang lebih seminggu sebelum kejadian dia ini sudah ada tangkap ular cobra juga tapi tidak sebesar yang hari pertama imlek itu."