Yuk Peduli Hari Gizi Nasional dalam Mendukung Pembangunan Generasi Penerus Bangsa
Terpenuhinya gizi masyarakat pada periode 1000 HPK dan saat remaja berperan penting dalam pembangunan kesehatan.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Terbentuknya hari gizi dan makanan nasional (HGN) dimanfaatkan untuk pembangunan sumber daya manusia bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan sumber daya manusia Indonesia salah satunya didukung oleh pembangunan kesehatan masyarakat yang dapat memberikan manfaat dalam jangka yang panjang dan berkelanjutan.
Terpenuhinya gizi masyarakat pada periode 1000 HPK dan saat remaja berperan penting dalam pembangunan kesehatan.
Hingga kini, Indonesia memerlukan remaja yang produktif, kreatif, dan kritis demi kemajuan bangsa sehingga remaja yang sehat, kreatif dan memiliki pemikiran yang kritis dapat memaksimalkan produktivitas.
• Pemkab Landak Adakan Koordinasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Remaja yang sehat itu juga tidak hanya dilihat dari fisik saja, tetapi juga dari aspek kognitif, psikologis, dan sosial.
Perkembangan saat remaja dapat menentukan kualitas seseorang dalam menjadi individu dewasa.
Dihari Gizi Nasional (HGN) ke-60 tahun 2020 ini, Kementrian Kesehatan membentuk suatu tema yaitu "Gizi Optimal untuk Generasi Milenial".
Dengan slogan yang diusung yaitu “Ayo Jadi Milenial Sadar Gizi”.
Tema dan slogan tersebut diusung tidak lain karena dapat mengutamakan upaya bersama berbagai pemangku kepentingan terhadap komitmen, kampanye, edukasi, akses pangan bergizi dan monitoring program sehingga akan tercipta SDM yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Mengingat Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan masalah “triple burden” yaitu stunting dan wasing yang masih tinggi, sehingga masalah gizi obesitas dan kekurangan zat gizi mikro juga menjadi beberapa dari tantangan terbesar yang dihadapi di Indonesia, juga khususnya bagi remaja.
Arah pembangunan kesehatan saat ini dititik beratkan pada upaya promotif preventif yang dinilai dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih luas dan lebih efisien dari sisi ekonomi.
Pengembangan sumberdaya manusia dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan mutlak diperlukan, yang salah satu komponen utamanya adaIah melalui perbaikan gizi masyarakat khususnya pada remaja.
Permasalahan kesehatan dan gizi pada remaja akan mempengaruhi kualitas hidup saat usia produktif dan akan berdampak pada kualitas
sumber daya generasi penerus bangsa.
Seperti dikutip dari buku panduan Kemenkes, Peringatan HGN tahun 2020 merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi antara lain melalui edukasi gizi seimbang dan suplementasi Tablet Tambah Darah pada ibu hamil dan remaja putri.
Hal ini dapat mendorong percepatan pencapaian RPJMN tahun 2024 bidang kesehatan yaitu percepatan penurunan stunting dan wasting.
Yohanisa
Terapan Gizi dan Dietetik, Poltekkes Kemenkes Pontianak
@_yhnissa
Mengurangi Makanan Cepat Saji
Sebagai mahasiswa Gizi, peningkatan kualitas gizi yang saya harapkan di Indonesia adalah, seluruh masyarakat Indonesia terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan kurang gizi, karena Potensial bahan makanan di Indonesia sebenarnya sudah mencukupi sandang dan Pangan, Tetapi kesalahan yang sering kita orang Indonesia lakukan adalah Kita tidak peduli dengan makanan apa yang kita konsumsi, terkadang orang yang sibuk bekerja dan tidak memperhatikan pola makan lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji seperti junkfood yang sebenarnya berdampak negatif untuk kesehatan,saya harap semua masyarakat Indonesia sadar akan bahayanya makanan cepat saji dan sadarilah betapa kayanya Indonesia ini akan keberagaman sandang pangan yang baik dikonsumsi dan mencegah terjadinya penyakit yang tidak diinginkan, karena makanan yang sehat akan menghasilkan masyarakat dinegara yang kuat.
Chintya Sisilia
Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak
@chnty_sisilia
Tingkat Ekonomi Rakyat
Yang memang sebenarnya perlu ditingkatkan dahulu ya ekonomi rakyat dulu, perekenomian Indonesia masih termasuk rendah, banyak masyarakat yang mempunyai ekonomi yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan. Jadi untuk peningkatannya kita perbanyakan persediaan pangan yang sesuai untuk masyarakat yang membutuhkan guna meningkatkan kualitas gizi Indonesia.
Luqyana Hedi Nasywa Budiawan
Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak
@luqyanasywaa_
Dimulai Gaya Hidup Sehat
Dimulai dengan hidup sehat. Aktifitas fisik lakukan minimal 30 menit setiap hari. Isi Piringku merupakan salah satu panduan makan sehat yang bisa digunakan sebagai acuan sajian sekali makan. Panduan tersebut meliputi, dalam satu piring makan terdapat lauk-pauk, buah-buahan, sayuran, dan makanan pokok yang bisa dikonsumsi masyarakat yang ingin menjaga berat badan yang sehat. Protein terbagi menjadi dua yaitu : protein hewani dan protein nabat. Protein hewani contonya daging, ayam dan lainnya. Protein nabati contohnya tempe, tahu, kacang-kacangan.
Muhammad Hadi Setiyanto
Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Pontianak
@Muhammad_hadi113
Peduli Gizi Daerah Terpencil
Mungkin bisa lebih mengangkat masalah gizi di daerah terpencil dan di lakukan penyuluhan pentingnya akan gizi untuk balita dan ibu menyusui. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak