Imlek
Wali Kota Singkawang Rayakan Imlek, Momen Kumpul Keluarga & Curhat Anak ke Chui Mie
Tahun baru Imlek juga sebagai momen untuk introspeksi diri selama satu tahun terakhir tentang apa saja yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 menjadi momen berkumpulnya keluarga besar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Kota Singkawang.
Tak hanya anak-anak, cucu kesayangannya pun hadir dalam kebahagian tahun baru Imlek.
Mengenakan busana serba merah, Tjhai Chui Mie dan suami Liem Hook Nen serta anak dan cucunya tampak bahagia menyambut para tamu dengan mengumbar senyum pada open house di rumah jabatannya di Jalan Kridasana, Kecamatan Singkawang Barat, Sabtu (25/1/2020).
Tamu silih berganti datang dan menyalami orang nomor satu di Kota Singkawang ini.
• Sosok Wali Kota Tjhai Chui Mie Dimata Anak, Chery: Pesan Mama Jaga Kesehatan
Mereka umumnya adalah masyarakat Kota Singkawang.
Namun ada pula yang berasal dari luar Kota Singkawang seperti Kota Pontianak.
Para tamu pun berfoto bersama.
Tak lupa sembari salaman, Chui Mie dan suami memberikan angpau kepada anak-anak yang datang.
Anak dan cucunya pun tak mau ketinggalan.
Mereka ikut menyapa dan bersalaman dengan para tamu yang hadir.
Foto keluarga pun dilakukan di sela-sela tamu yang datang berkunjung.
Rasa senang karena jarang berkumpul bersama terpancar dari wajah Chery (30).
Anak ketiga Tjhai Chui Mie dari tujuh bersaudara ini datang jauh dari Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
Ia membawa serta suami dan kedua anaknya.
Banyak hal yang dilakukan saat berkumpul, mulai dari makan bersama, bercanda, bercerita, bahkan melampiaskan curahan hati (curhat).
Maklum saja, terkadang kalau mau mengumpulkan semuanya susah, karena masing-masing punya kesibukannya.
Tahun baru Imlek ini lah momen paling bagus untuk berkumpul bersama keluarga.
"Banyak hal yang dilakukan saat kumpul, karena kalau mau ketemu mama susah," kata Chery sambil tersenyum.
Sejak Chui Mie menjabat sebagai Wali Kota Singkawang, sang anak mengaku komunikasi dengan ibunya tidak semudah biasanya.
Ketika sedang tak bisa dihubungi, menurut Chery, ibunya akan menghubungi kembali saat ada waktu rehat.
Sebagai seorang anak, Chery selalu mendukung karier politik ibunya hingga saat ini dipercaya mengemban amanah sebagai Wali Kota Singkawang.
Apalagi telah banyak prestasi yang dicapai sang ibu.
Di mata Chery, Tjhai Chui Mie merupakan orang yang komitmen dan akan berusaha untuk membuat sesuatu lebih bagus lagi.
Ia pun meminta dukungan semua pihak membantu ibunya membangun Kota Singkawang yang lebih maju.
Chery berpesan kepada ibunya untuk selalu menjaga kesehatan karena hal itu paling penting agar bisa bekerja maksimal untuk membangun Kota Singkawang.
"Pesannya jaga kesehatan mama, soalnya mama kalau sudah kerja dia suka lupa diri," ucapnya sembari tertawa.
Sementara bagi Tjhai Chui Mie, tahun baru Imlek adalah momen berkumpul bersama keluarga.
Biasanya sanak saudara keluarga yang merantau di luar Singkawang akan pulang untuk berkumpul.
Tahun baru Imlek juga sebagai momen untuk introspeksi diri selama satu tahun terakhir tentang apa saja yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan.
Tahun baru Imlek kali ini Tjhai Chui Mie juga berkumpul bersama keluarga.
Tak lupa ia memberikan nasihat kepada anak-anaknya dan mendoakan hal-hal yang baik.
Setelah itu bersama keluarga, ia makan bersama dan sembahyang.
Seperti sembahyang di malam Imlek, yang dilakukan waktu pergantian tahun dari tahun babi ke tahun tikus.
"Kita lakukan proses itu bersama keluarga. Semua anak kumpul, semua pulang," kata Tjhai Chui Mie.
Chui Mie berharap tahun baru Imlek 2571 ini memberikan hal-hal baik seperti keutuhan keluarga, kebahagian, kesehatan dan kelancaran belajar serta mencapai cita-cita bagi anak-anaknya.
Sebagai kepala daerah, ia ingin seluruh masyarakat Kota Singkawang diberi kesehatan yang baik, ketenteraman, kemakmuran, kesejahteraan dan yang menjadi program visi misi bersama Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan bisa tercapai.
Paling prioritas saat ini, menurut Chui Mie adalah pembangunan bandar udara (bandara) yang sedang dalam proses, setelah beberapa hari lalu dilakukan site visit (meninjau_red) lahan bandara.
Chui Mie juga mengajak seluruh masyarakat bisa bersatu padu bergandengan tangan membangun Kota Singkawang, tanpa membeda-bedakan suku, etnis dan agama.
Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang juga ingin bisa mempertahanakan predikat kota tertoleran yang pernah diraih tahun 2018 versi Setara Institute.
Predikat ini adalah modal utama untuk membangun Kota Singkawang, sehingga investor mau datang ke Kota Singkawang.
"Karena dengan toleran sudah dijamin keamanannya," kata Chui Mie. (ridhoino kristo sebastianus melano)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak