Aroma Tak Sedap dari Tumpukan Sampah di Jalan Khatulistiwa Pontianak, Warga Khawatirkan Kesehatan
Tumpukan sampah di tepi jalan, posisinya bila dari arah Terminal Siantan berada di sebelah kiri jalan, serta bila dari arah Tugu Khatulistiwa
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Aroma tak sedap muncul dari tumpukan sampah menyeruak dari jalan Khatulistiwa, tepatnya sekitar 50 meter sebelum sekolah SMKN 2 Pontianak, dan sekitar 1 km bila dari kantor Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (24/1/2020) siang.
Terlihat di lokasi tersebut, sampah-sampah rumah tangga tertumpuk sepanjang sekira 10 meter, dan tak ada Konteiner penampung sampah di lokasi.
Tumpukan sampah di tepi jalan, posisinya bila dari arah Terminal Siantan berada di sebelah kiri jalan, serta bila dari arah Tugu Khatulistiwa, sampah ini terdapat di sebelah kanan jalan.
Siapa pun yang melintasinya, pasti mencium aroma tak sedap dari tumpukan berbagai sampah rumah tangga tersebut.
• Greengnr Kalbar Imbau Pemerintah Tingkatkan Edukasi Masyarakat Cerdas Swakelola Sampah
Jalan Khatulistiwa sendiri merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Pontianak dengan Kabupaten dan Kota lain di Kalimantan Barat, seperti kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Sambas, Landak, Bengkayang, dan sebagainya.
Hartono (48), warga setempat yang berjualan bensin eceran tepat didepan lokasi mengatakan bahwa sudah 4 (empat) hari sampah - sampah tersebut tertumpuk di lokasi itu, dan tidak ada dinas terkait yang mengangkut sampah tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan TPS dengan bak penampung sampah di lokasi tersebut.
Namun, sejak beberapa waktu lalu ada perbaikan saluran air, bak sampah di lokasi tersebut di bongkar dan tidak di bangun kembali.
"Dulunya ini memang tempat pembuangan sampah, tapi semenjak ada perbaikan saluran air, ndak dibangun lagi,"ujarnya.
Kendati demikian, warga tetap membuang sampah di lokasi tersebut dan sampah - sampah itu di angkut oleh dinas terkait.
"Warga tetap buang sampahnya disini, dan ada yang ngangkut biasanya, tapi udah 4(empat) hari ini ndak ada yang ngangkut,"jelasnya.
Hartono berharap, pihak terkait dapat memperhatikan hal ini, dengan mengangkut sampah yang telah menumpuk serta menimbulkan aroma tak sedap.
Ia khawatir bila tak segera di angkut, maka akan mengganggu kesehatan dari warga setempat.
"Ya kita berharap sebagai warga sini, ini cepat di angkut, karena inikan ndak sehat bisa menimbulkan penyakit, baunya lagi apalagi kalau siang begini, nyengat aromanya,"harap Hartono.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838