Bupati PH Lantik 121 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemkab Sanggau
Dalam kesempatan ini, PH sapaan akrabnya menambahkan, urusan aset Sanggau belum beres-beres.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan administrator dan pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Jumat (24/1/2020).
Sebanyak 121 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau yang dilantik.
Hadir menyaksikan pelantikan, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka, Forkopimda Sanggau.
Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Sanggau, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ketua GOW Kabupaten Sanggau, dan Ketua DWP serta para tamu undangan.
• Harapan Dewan Sanggau Jelang Pelantikan Pejabat Eselon Dua Hingga Empat
Dalam sambutanya, Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan beberapa hal yang ingin ditekankan karena ia ingin mencapai visi dan misi bersama Waki Bupati Sanggau untuk lima tahun kedepan.
"Kami berusaha menempatkan orang yang sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya. Dan saya adalah periode yang kedua, saya bukan bearti tidak memantau kalian. Saya lihat memang penuh pertimbanban, kalau ada yang tak puas, saya yakin itu ada, "ujarnya.
Tetapi memgapa saudara ditempatkan ditempat itu.
Saudara juga harus memastikan bahwa saudara punya kesempatan untuk menunjukkan bahwa saudara dan saudari mampu.
Dalam kesempatan ini, PH sapaan akrabnya menambahkan, urusan aset Sanggau belum beres-beres.
Ia ingin menempatkan orang-orang yang serius disitu.
"Dan saya lihat, yang saya tunjuk itu saya tau mereka punya potensi. Karena aset Sanggau masih bermasalah, dan itulah temuan BPK yang selama ini belum kita tuntaskan. Saya percayakan kalian tapi saya tahu kalian mampu ditempat yang lain, "ujarnya.
Kemudian, yang berkaitan dengan pendapatan daerah menaik.
Tapi ia berharap penggantinya juga bisa lebih baik.
Berikutnya, beberapa orang camat, kami sudah pikir-pikir karena camat tak bisa berkerja sendiri.
"Dia harus didampingi juga oleh pendamping yang bisa mumpuni. Ada beberapa yang saya angkat yang memamg sudah senior, "ujarnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak