Musanif: Diskumindag Masih Temukan Ada Pangkalan Nakal di Sambas

Pertama Pertamina harus memastikan jumlah pendistribusian ke setiap pangkalan

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Pelaksanaan kegiatan Rapat koordinasi Diskumindag Kabupaten Sambas, bahas LPG, di aula kantor Diskumindag Kabupaten Sambas, Kamis (23/1/2020).   -- 

SAMBAS- Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi membahas LPG di Kabupaten Sambas, Kamis (23/1/2020).

Pada kesempatan itu, Kadis Kumindag, Musanif mengatakan saat ini pihaknya masih menemukan beberapa pangkalan yang menjual gal LPG bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Masih ada pangkalan menjual di atas HET, lalu juga masih banyak di temukan orang yang mengantre adalah pihak ke tiga untuk di jual kembali," ujar Musanif.

Tidak hanya itu disampaikan Musanif, jika pihaknya juga mendapatkan adanya pangkalan yang mendistribusikan berbeda-beda dengan jumlah nyatanya.

Pelaksanaan Tes CPNS Landak Siap Dilaksanakan, Berikut Penjelasan BKPSDM!

"Jumlah yang di distribusikan oleh pangkalan berbeda dengan kenyataan. Atau ada juga yang kita temukan pangkalannya di Sepantai, Kecamatan Sejangkung. Tapi gasnya ada di Sungai Deden, Subah . Nah yang seperti ini yang kita pertanyakan," tegasnya.

Ia ungkapkan, jika DPRD juga sudah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait masalah kelangkaan gas beberapa waktu lalu di Sambas.

"Di lapangan juga ada laporan dari masyarakat dan DPRD terkait dengan LPG 3 Kilogram ini. Terkait dengan harga yang di jual itu lebih tinggi dari HET. Ada itu laporan dari Jawai Selatan di jual 24 ribu, itu di atas HET," jelas Musanif.

Kedepan, untuk mengatasi masalah kelangkaan di Sambas. Di sampaikan Kepala Dinas jika mereka sudah memiliki beberapa strategi.

"Kami sudah ada beberapa strategi untuk mengatasi masalah kelangkaan LPG 2020. Pertama Pertamina harus memastikan jumlah pendistribusian ke setiap pangkalan," katanya.

"Kedua tim satgas pangan akan memonitor di Desa terkait dengan harga serta memastikan jumlah data dan pendistribusian. Dan operasi pasar akan dilakukan bila di temukan kelangkaan, konversi gas juga akan kita galakan yaitu perubahan dari 3 kilogram ke 5 dan 12 kilogram," tutup Musanif.

Tindak Tegas

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar saat menghadiri Rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas yang membahas LPG di Kabupaten Sambas, Kamis (23/1/2020).

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya telah melaksanakan rapat di Pontianak dengan Kepala BPH MIGAS RI Fransrullah Asa.

Menurutnya, kedepan pemerintah memprogram jangka panjang untuk menyalurkan gas ke rumah-rumah warga.

Prostitusi Online Aplikasi MiChat Terbongkar, Muncikari Tawarkan 10 Wanita PSK Tarif Sesuai Durasi

"Kedepan gas akan datang kerumah, nanti disalurkan macam PDAM di seluruh Kalbar. Tapi ini jangka panjang. Jadi nanti di salurkan dengan pipa," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved