Korban Gigitan Ular
Teror Si Cantik Ular Cabe Merah di Sambas, Sang Pembunuh King Kobra Tapi Racunnya Bisa Menyembuhkan
Namun begitu, calliotoxin pada ular cabai merah ini juga bisa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit, lho.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Marlen Sitinjak
Teror Si Cantik Ular Cabe Merah di Sambas, Sang Pembunuh King Kobra Tapi Racunnya Bisa Menyembuhkan
SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Sambas, dr Fatah Maryuniani membenarkan, seorang anak perempuan dirawat di Puskesmas Galing, dengan keluhan digigit ular.
Kejadian ini terjadi, Minggu (19/1/2020) petang WIB.
Foto diduga bocah yang dimaksud dan seekor ular terlilit di dahan pohon viral di media sosial.
Karena kejadian itu, korban yang di Gigit ular pun harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk penanganan medis.
"Ada perempuan umur tujuh tahun, informasinya datang ke Puskesmas 19 Januari 2020, pukul 17.55 WIB," kata dr Fatah Maryuniani dikonfirmasi, Selasa (21/1/2020).
• Anak Galing Jadi Korban Gigitan Ular Berbisa Bukan Kobra, Ular Ini Pembunuh Para Pembunuh
Kata dr Fatah, korban dibawa ke Puskemas kurang lebih 10 menit setelah digigit ular.
"Dia datang sadar dengan keluhan digigit ular kurang lebih 10 menit sebelumnya. Kejadian di depan rumahnya," kata dr Fatah.
Kadis memastikan pasien sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas.
"Pasien pulang pada tanggal 20 Januari 2020, pukul 13.00 WIB. Sudah tidak ada keluhan," kata dr Fatah.
Namun demikian, pasien harus tetap melakukan kontrol ke Puskesmas.
"Dalam tiga hari diminta kontrol untuk lihat ada tidaknya dampak lain," kata dr Fatah.
Berikut foto yang menjadi perbincangan di media sosial.

Melihat jenis ular yang terlilit di dahan pohon, ular tersebut kemungkinan besar ular cabai merah.
Teman-teman pernah dengar tentang ular cabai merah?
Dikutip dari bobo.grid.id, ular bernama latin Calliophis bivirgata ini terlihat sangat cantik.
Namun, di balik kecantikannya, ternyata ular ini sangat mematikan!
Yuk, kita berkenalan dengan ular cabai merah! Tapi hati-hati, jangan terlalu dekat, ya. Hi… hi… hi….
Ular Cabai Merah
Ada yang tahu, kenapa ular ini disebut ular cabai merah?
Yap, benar! Karena ular ini memiliki kepala dan ekor yang berwarna merah.
Kalau ekornya dilengkungkan, akan terlihat seperti cabai merah.
Namun begitu, bagian tengah tubuhnya berwarna hitam bergaris biru.
Pembunuh Para Pembunuh
Ular cabai merah ini disebut sebagai ular pembunuh para pembunuh.
Karena ular ini bisa membunuh ular pembunuh lainnya, termasuk king kobra.
Ular ini juga punya kelenjar penghasil bisa terbesar di antara ular-ular berbisa di dunia.
Hal itu karena bisa ular ini mengandung racun sangat mematikan yang disebut dengan calliotoxin.

Membunuh Manusia
Kalau kita digigit oleh ular ini, wah, bisa gawat, teman-teman.
Kita bisa mengalami kejang yang sangat parah, bahkan bisa meninggal.
Calliotoxin yang ada pada bisa ular ini mengganggu kanal sodium.
Kanal sodium ini sendiri merupakan jalur yang mengatur aktif atau tidaknya saraf kita.
Kanal sodium juga memengaruhi munculnya rasa sakit yang kita alami.
Calliotoxin akan membuat kanal sodium terus hidup sehingga manusia mengalami kejang dan rasa sakit.

Obat Penghilang Rasa Sakit
Namun begitu, calliotoxin pada ular cabai merah ini juga bisa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit, lho.
Tentunya tidak langsung dengan zat itu saja, tapi juga dicampur dengan bahan-bahan lain.
Itu karena calliotoxin bisa juga menghambar kanal sodium sehingga bisa mengatasi rasa sakit.
Ular ini tersebar luas di Indonesia, jadi tetap berhati-hati, ya, teman-teman!