Korban Gigitan Ular

Mengenal Ular Cabe Merah yang Diduga Gigit Anak di Galing, Panji Petualang: Bisanya 6 Kali Kobra

Seorang anak di seorang anak di Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban gigitan ular berbisa.

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Instagram @sambasinformasi @panjipetualang_real Verified
Mengenal Ular Cabe yang Diduga Gigit Anak di Galing, Panji Petualang Sebut Bisanya 6 Kali Ular Kobra 

Adapun, gejala-gejala yang timbul dari gigitan ular itu pada manusia ialah terasa mual, pusing, lemas, pandangan kabur, dan berakhir kematian.

Panji juga menuturkan, ular dengan bisa sangat berbahaya itu saat ini belum ada obat anti serum-nya (anti bisa).

"Informasi, untuk di Indonesia belum ada serum anti bisa ular cabai ini. Jadi kalian hati-hati ular ini sangat berbisa sekali, lebih berbisa dari Kobra. Kenali ciri-cirinya, jika dibalik ada belang-belang seperti ular Welang," tuturnya.

Panji Petualang pun mengevakuasi ular tersebut agar tidak diinjak oleh warga dan melepas-liarkan di tempat yang jauh dari warga.

Petualangan Panji pun belum usai karena pihaknya masih mencari beberapa ular yang biasa melintas di sekitar pemukiman warga.

Mengenal Ular Cabe Merah

Sulit untuk menggambarkan keunikan ular cabe merah (Calliophis bivirgata).

Ular yang tersebar luas di Indonesia ini cantik, mematikan, tetapi juga sekaligus menginspirasi penyembuhan rasa sakit.

Bisa ular tersebut akan memicu kejang luar biasa dan paralisis. Jika digigitnya, manusia akan mengalami kematian yang mengerikan.

Dilansir dari Kompas.com, bila senyawa dalam bisa ular tersebut dipelajari, niscaya obat penyembuh rasa sakit yang lebih ampuh dari morfin akan didapatkan.

Ular Cabe Merah
Ular Cabe Merah (ISTIMEWA)

Bryan Fry, peneliti dari University of Queensland, mengungkapkan, ular dengan garis biru serta kepala dan ekor merah itu adalah "pembunuh para pembunuh".

"Ular ini punya spesialisasi membunuh ular berbisa lainnya, termasuk king cobra," ujarnya seperti dikutip Science Alert, Senin (31/10/2016).

"Ular itu juga punya kelenjar penghasil bisa terbesar di dunia. Ukurannya mencapai seperempat panjang tubuhnya," imbuh Fry.

Baru-baru ini, Fry meneliti kandungan pada bisa ular cabe merah.

Ia menemukan senyawa yang mampu memengaruhi kerja saraf, disebut calliotoxin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved