Karyawan Tewas
Tak Kuat Lihat Proses Autopsi, Kakak Korban Serahkan Seluruhnya ke Pihak Berwajib
Saat petugas mempersilahkannya masuk untuk melihat proses autopsi, ia menolak, ia mengaku tidak kuat melihat proses tersebut.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
KUBU RAYA - Keluarga FR (19) karyawan perkebunan kelapa sawit yang tewas akibat diduga di aniaya karyawan lain mengaku ihklas atas kejadian ini, dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan oleh Kaka korban yang bernama RF saat di temui Tribun di Kamar jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak, Senin (20/1/2020) siang.
Kesedihan terlihat jelas dimaata RF tak banyak yang ia mampu katakan.
Sepanjang proses autopsi, ia hanya berada di luar kamar jenazah, duduk termangu sembari ditemani beberapa temannya yang juga merupakan karyawan di perusahaan tersebut.
Saat petugas mempersilahkannya masuk untuk melihat proses autopsi, ia menolak, ia mengaku tidak kuat melihat proses tersebut.
• Kronologi Temuan Mayat di Kubu Raya, Minum Miras Sebelum Tewas & Hasil Autopsi Ungkap Korban Dibunuh
Mes tempat tinggal RF sendiri cukup jauh jaraknya dari mes sang adik, sehingga membutuhkan waktu untuk menuju satu mes dengan mes lainnya.
Ia mengaku sangat terkejut atas informasi kepergian sang adik dengan cara yang tidak wajar, dimana informasi kepergian sang adik ia dengar dari teman sekamar korban yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengannya.
"Saya kurang tau kejadian jam berapa, saya tau itu udah pagi minggunya,"kata sang kakak.
"Saya di kasi tau pertama teman satu mesnya dia, mereka bilang kalau adik saya sudah meninggal,"tuturnya.
Atas kejadian ini, pihaknya pun kembali menekankan bahwa menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak yang berwajib.
"Kita serahkan semua ke yang berwajib sama kepolisian,"ujarnya.
Jenazah korban direncanakan akan dimakamkan di kampung halamannya yang terletak di kabupaten Sanggau.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: