Imlek
Tahun Baru Imlek 2020, 4 Aturan Berikan Angpao, Tak Boleh Berikan Uang Seperti Ini Artinya Kata Mati
Selain arti dari warna merah, angpao juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Angpao bisa jadi hal yang paling ditunggu oleh anak-anak saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Tradisi memberi uang di Tahun Baru China memang telah lama dilakukan dan bahkan menyebar ke tradisi perayaan lain.
Dilansir dari kompas.com, pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api.
Melambangkan kemeriahan dan kehangatan.
Maka tak heran warna merah mendominasi ornamen Imlek.
Selain arti dari warna merah, angpao juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua.
Tradisi Tionghoa juga mengenal pemberian ang pao yang diberikan tujuh hari menjelang Imlek.
• TAHUN Baru Imlek 2020, Ini 8 Tips Feng Shui Bawa Rezeki di Tahun Tikus Logam
Budayawan Budi Santosa Tanuwibawa menyebut hal ini sebagai Hari Persaudaraan.
Ini mewajibkan orang yang merayakan Tahun Baru Imlek untuk membantu sesama yang tak mampu merayakannya.
Menariknya dalam tradisi memberi angpao ada peraturan tidak tertulis.
Ada beberapa aturan yang dipercaya harus dilakukan sebelum memberikan angpao.
Tujuannya agar uang angpao itu tetap membawa keberuntungan.
Berikut aturan memberikan uang angpao sesuai tradisi yang dilansir dari ciricara.com :
1. Penerima angpao
Penerima angpao yang sudah pasti dapat adalah anak-anak. Selain itu, angpao juga wajib diberikan seorang anak (sudah menikah) kepada orangtuanya.
Anak yang sudah menikah juga boleh menerima angpao, tetapi hanya dari orangtuanya saja. Mereka yang sudah dewasa dan mapan tetapi belum menikah, tetap berhak menerima angpao.
2. Nominal uang angpao
Jumlah uang angpao boleh berapa saja sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing.
Namun menurut tradisi China, uang angpao tidak boleh mengandung angka 4, misalnya Rp 4.000 atau Rp 40.000 dan seterusnya.
Pasalnya, angka 4 seperti menyebutkan kata mati.
Selain itu, jumlah uang angpao juga tidak boleh ganjil.
Menurut tradisi, jumlah ganjil merupakan angka sial yang harus dihindari saat memberikan angpao.
• 8 Tradisi Unik Dilakukan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Yang Sudah Lanjut Usia Sampai Lakukan Ini
3. Kata-kata pada amplop angpao
Kata-kata yang ditulis di amplop angpao sebaiknya berhubungan dengan kebahagiaan, kemakmuran, keberuntungan, kesehatan, dan panjang umur.
Diharapkan, kata-kata tersebut bisa menjadi doa yang baik di tahun baru.
4. Uang angpao Menurut tradisi lama
Uang angpao yang diterima dari orang lain tidak boleh dibelanjakan, karena dianggap sebagai pemberian Dewa Cai Shen (Dewa Uang).
Sebaiknya, uang angpao tersebut disimpan di kantong celana atau di dompet.
Terlepas dari semua itu, banyak orangtua yang berpesan, “jangan melihat angpao dari jumlah isinya, tetapi lihatlah dari warna merahnya (lambang keberuntungan dan kemakmuran) serta doa yang diberikan.” (*)