Siswi SMP Tewas Bunuh Diri Terjun dari Lantai 4 Sekolah, Beredar Dugaan SN Tak Tahan Sering Dibully
Dia sempat menjalani rawat inap di ICU, namun nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal sekira pukul 16.15 WIB tadi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang siswi SMP di Jakarta Timur, SN meninggal dunia setelah mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Informasi ini viral di media sosial.
Beredar kabar dugaan penyebab SN nekat lompat dari lantai 4 sekolahnya gegara sering dibully.
Namun, kepala SMPN 147 Jakarta tempat SN bersekolah, Narsun membantah kabar tersebut.
Sebelum meninggal dunia, SN mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati selama dua hari setelah loncat dari lantai 4 sekolahnya, Selasa (14/1/2020) sore.
Dikutip dari TribunJakarta.com, SN tiba di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.00 WIB.
Dia sempat menjalani rawat inap di ICU, namun nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal sekira pukul 16.15 WIB tadi.

"Tadi jenazah sudah dibawa sama ayahnya ke rumah duka di Depok. Infonya bunuh diri karena ada masalah keluarga," ujar Camat Ciracas, Mamad.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti membenarkan pernyataan Mamad.
• BREAKING NEWS - Warga Bunut Hulu Tewas Kecelakaan, Jupiter MX Tabrak Toyota Etios
• Seorang Guru SD Meninggal Mendadak di Ruang Kelas, Ety Maryati Ambruk saat Jalan di Halaman Sekolah
Hastry menyebut jenazah SN dibawa meninggalkan kamar jenazah RS Polri Kramat Jati tanpa menjalani visum dan autopsi.
"Jenazahnya dibawa sekira pukul 18.05 WIB dan langsung dibawa keluarganya ke depok. Statusnya pasien umum (tidak datang didampingi polisi)," tutur Hastry.
Korban Bully?

Beredar kabar dugaan penyebab SN nekat lompat dari lantai 4 sekolahnya gegara sering dibully.
Namun, kepala SMPN 147 Jakarta tempat SN bersekolah, Narsun membantah kabar tersebut.
Dia menegaskan tidak ada aksi bully di sekolah yang dipimpinnya.
"Terkait bullying, bukan bullying, tidak ada bullying di sekolah, kalau kita fokus memberi materi di pendidikan pada siswa jadi tidak ada aksi bullying," kata Narsun di lokasi, Jumat (17/1/2020).