Profil Xi Jinping Presiden China, Sekjen Partai Komunis Tiongkok Anak dari Veteran Komunis RRC
Xi Jinping adalah Presiden Republik Rakyat Cina (RRC) atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-7.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Xi Jinping adalah Presiden Republik Rakyat Cina (RRC) atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-7.
Xi Jinping juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan Kepala Komisi Militer Sentral Republik Rakyat Tiongkok.
Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Komite Tetap Politburo PKT.
Pada 15 November 2012, setelah sebuah pemungutan suara dalam pertemuan parlemen di Beijing, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.
Jinping adalah putra dari veteran komunis Xi Zhongxun (1913–2002), dan mengawali sebagian besar karier politiknya di provinsi Fujian.
Ia kemudian diangkat sebagai ketua partai di provinsi tetangga, Zhejiang, dan selanjutnya juga diangkat sebagai ketua partai di Shanghai setelah pemecatan Chen Liangyu.
• Pendapat Xi Jinping Presiden RRC, Terkait Pembangunan Bandara Singkawang Untuk Perdagangan Dunia
Jinping dikenal karena sikap kerasnya terhadap korupsi dan keterbukaannya mengenai reformasi politik dan ekonomi pasar di RRT.
Posisinya di kancah perpolitikan Cina membuatnya menjadi penerus kelima, menggantikan Hu Jintao, sebagai Sekretaris Jenderal dan pemimpin tertinggi dari Partai Komunis Tiongkok.
Xi Jinping menyatakan bahwa kepemimpinannya ini akan digunakannya untuk memajukan kembali perekonomian Republik Rakyat Tiongkok, bersama dengan enam anggota papan atas partai lainnya, termasuk anggota baru Li Keqiang dan Wang Qishan.
Tujuh anggota kelompok "Komite Tetap Politburo" dan beberapa organisasi lainnya memprediksikan bahwa di bawah kepemimpinannya, Cina akan kurang progresif.
Biografi
Dikutip dari Wikipedia, Xi Jinping lahir pada tanggal 15 Juni 1953 di Beijing.
Keluarganya berasal dari County Fuping, Shaanxi.[6] Ia adalah putra kedua dari pasangan Qi Xin dan Xi Zhongxun.
Ayahnya adalah salah seorang pendiri gerakan gerilya komunis di Shaanxi dan mantan Wakil Perdana Menteri.
Pada saat itu, ayahnya menjabat sebagai kepala departemen propaganda Partai Komunis dan kemudian menjadi Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional.