Penjual Gorengan di Pontianak Timur Resah, Isu Subsidi Elpiji 3 Kg Bakal Dicabut

Pasalnya mereka selama ini mengandalkan tabung gas 3 Kg sebagai modal utama untuk menjalankan usaha mereka.

Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/Zulkifli
Pelaku usaha kecil penjual makanan gorengan di Pontianak Timur, tengah melayani pembeli Jumat (17/1/2020). Mereka keberatan rencana pencabutan subsidi gas elpiji 3 Kg oleh pemerintah. 

PONTIANAK - Pedagang makanan gorengan di Pontianak Timur, mulai cemas dengan rencana pencabutan gas Elpiji 2 Kg oleh pemerintah.

Pasalnya mereka selama ini mengandalkan tabung gas 3 Kg sebagai modal utama untuk menjalankan usaha mereka.

Heri (32) pedagang jajanan gorengan mengatakan sudah mengetahui desas-desus soal pencabutan subsidi gas yang berimbas kenaikan harga gas Elpiji 3 Kg.

Mereka bingung memikirkan nasib usaha mereka kedepan.

"Ya sudah tahu, kemarin buka-buka medsos katanya mau naik harga cuma belum tahu kapan, apa benar atau tidak. Kalau jadi, ya kita keberatan lah, soalnya kita pedagang kecil bukan seperti rumah makan besar begitu," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id jumat (17/1/20209)

Heri mengatakan, kalau bisa pemerintah mengurungkan niat tersebut. Pemerintah semestinya menurut keinginan rakyatnya.

TERCIDUK! Agen Jual Elpiji 3 Kg dengan Harga Rp 27 Ribu Per Tabung

"Kalau bisa jangan. Tapi kalaupun dicabut ya kita ndak bisa buat apa-apa," ujarnya

Dia mengatakan, bahkan ia mendengar jika benar-benar dicabut subsidi maka harga gas Elpiji 3Kg di pangkalan bisa mencapai Rp 35 ribu. Ini tentu bisa lebih tinggi jika ditingkat pengecer.

"Mungkin bisa Rp 40 ribu," ujarnya

Dengan kondisi itu iapun pikir-pikir untuk melanjutkan usahanya kedepan jika rencana pemerintah betul-betulkan dijalankan.

"Apakah harga jualan dinaikan, tapi mau tidak mau kalau harus bertahan ya harus dinaikan," ujarnya

Warga Jl Selat Panjang Pontianak Utara ini mengatakan, saat ini masih membeli gas Elpiji 3 Kg seharga Rp 18 ribu. Namun ditingkat eceran bisa mencapai kisaran Rp 25 ribu.

Kadang- kadang saat langka Gas Elpiji sulit 3 Kg sulit didapatkan.

Heri mengungkapkan untuk pendapatan berjualan makanan dan minuman tidak tentu.

Namun jika kondisi ramai pembeli bisa sehari mencapai Rp 1 Juta.

Sementara untuk sewa tempat Rp 600 ribu perbulan.

Pedagang lainya Mala (25) juga keberatan dengan rencana pencabutan subsidi gas Elpiji 3 Kg.

Menurutnya dengan kondisi perekonomian yang tidak nenentu saat ini membuat usaha semakin sulit. Apalagi ditambah pencabutan subsidi.

"Bagi kita pelaku usaha kecil semakin sulit ," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved