Anak, Ipar hingga Politisi Perindo Masuk Kepengurusan DPP Golkar, Tim 9 Desak Dirombak
Juru Bicara Tim 9 Partai Golkar Viktus Murin merasa kecewa dengan komposisi struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Juru Bicara Tim 9 Partai Golkar Viktus Murin merasa kecewa dengan komposisi struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2019-2024.
Menurut Viktus, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam perekrutan kader untuk masuk ke struktur kepengurusan DPP.
Ia menilai, Airlangga tak mengindahkan prinsip-prinsip kriteria dan kompetensi.
"Mencermati nama-nama personalia pengurus DPP Partai Golkar periode 2019-2024, terdapat oknum-oknum pengurus yang tidak memenuhi ketentuan AD/ART, tetapi didudukkan seenaknya bahkan dalam komposisi kepengurusan DPP," kata Viktus di Batik Kuring, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
• SUSUNAN Pengurus Partai Golkar 2019-2024: 11 Waketum, Luhut, Akbar Tanjung & Aburizal Ketua Dewan
Viktus mengatakan, Airlangga memasukan nama-nama kader dalam kepengurusan DPP yang tak sesuai semangat rekonsiliasi.
Hal ini, kata dia, terlihat dari dimasukkannya kader yang memiliki hubungan keluarga dengan Airlangga dan kader yang pernah menjadi pengurus di partai lain ke dalam struktur DPP.
"Kondisi ini berpotensi merusak tatanan Partai Golkar sebagai partai moderen dan demokratis, menjadi partai yang keropos fungsi dan perannya, akibat hantu politik nepotisme dan politik dinasti," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Tim 9 Partai Golkar Cyrillus Kerong mengatakan, ada dua kader yang berasal partai lain masuk ke Golkar dan dimasukkan dalam struktur kepengurusan DPP.
Cyrillus menyebut, dua kader itu adalah pendiri Formappi Sebastian Salang, dan politisi Perindo Hamzah Sangadji.
Dalam struktur DPP Partai Golkar, Sebastian menjabat sebagai Wasekjen, sementara Hamzah diangkat sebagai Ketua DPP.
Selain itu, Cyrillus juga menyebutkan, nama-nama keluarga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang masuk ke dalam struktur DPP Partai Golkar.
• Pengamat Nilai Golkar Tak Lazim Jika Hanya Jadi Wakil Bupati di Kapuas Hulu
Pertama, nama putra Ketum Airlangga Hartarto, Ravindra yang ditunjuk sebagai Ketua DPP. Kemudian ada nama ipar Airlangga, Kusuma Judileksono yang menjabat sebagai Ketua DPP.
Kedua, menurut dia, Cyrillus ada nama anak tiri Airlangga, Adanty Kurnia menjabat sebagai wakil bendahara umum.
"Kalau istilahnya itu AMPI (Anak Mantu Ponakan Istri). Ravindra anak Airlangga, Kusuma Judileksono ipar Airlangga. Adanty Kurnia anak tiri pak Airlangga," kata Cyrillus.
Berdasarkan hal itu, Cyrillus mendorong susunan kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024 dirombak, karena dinilai hanya mengakomodir loyalis Airlangga.