Edi Kamtono Siap Lanjutkan Pembangunan Turap di Sejumlah Titik Kota Pontianak

"Tahun 2020 penurapan di Parit Tokaya, Sungai Raya Dalam, Nipah Kuning Dalam, dan sebagian di kawasan Pontianak Utara," ujarnya.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Syahroni
Proses pembangunan turap Parit Tokaya oleh Pemkot Pontianak. 

PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan Pembangunan turap tetap dilanjutkan pada tahun 2020.

"Tahun 2020 penurapan di Parit Tokaya, Sungai Raya Dalam, Nipah Kuning Dalam, dan sebagian di kawasan Pontianak Utara," ujarnya.

Menurutnya penurapan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Oleh sebab itu, pembangunan turap-turap primer dilakukan secara bertahap.

Riset Bappenas dan Bank Dunia, Kota Pontianak Butuh Banyak Turap Atasi Banjir

Namun untuk turap sekunder dan tersier, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 60 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk pembangunan turap termasuk penataan trotoar beserta pelebaran drainase.

"Pemeliharaan rutin dan berkalanya tetap kita lakukan. Normalisasi rutin dan berkala kurang lebih sekitar Rp18 miliar," ujarnya. 

Turap Wajib

Pembangunan turap atua peningkatan turap Parit Tokaya menurut Wali Kota Pontianak, wajib dilakukan. Parit itu merupakan satu di antara saluran utama yang ada di Kota Pontianak.

Kenapa Parit Tokaya itu penting dibangun, Edi menjelaskan secara rinci karena itu merupakan suatu sistem drainase utama pasang surat air di Kota Pontianak.

"Itu berada membelah kota di Pontianak Selatan dan cakupan areanya sangat luas, serta termasuk rawan genangan karena lembah," ucap Edi Kamtono, Senin (23/9/2019).

 

Proses pembangunan turap Parit Tokaya oleh Pemkot Pontianak.
Proses pembangunan turap Parit Tokaya oleh Pemkot Pontianak. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Syahroni)

Parit Tokaya merupakan saluran primer, sehingga Pemkot Pontianak berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam menangani.

"Segmen Ahmad Yani-Purnama itukan dibangun pusat atau SDA Provinsi. Sedangkan yang saat ini dikerjakan menggunakan APBD Kota Pontianak," jelasnya.

Pembangunan Parit Tokaya merupakan objek prioritas, guna memberikan jalan air kala saat hujan. "Turap Parit Tokaya itu wajib harus dikerjakan karena turap yang sekarang menggunakan kayu belian sudah banyak rusak. Kemudian kita ganti dengan turap beton dengan yang lebih permanen, itukan sudah beberapa segmen sudah dibangun," ucapnya.

Pembangunan turap dan trotoar di Jalan Hos Cokroaminoto, Pontianak, Jumat (6/9/2019). Pemerintah Kota Pontianak menganggarkan Rp3,3 miliar untuk proses pembangunan turap dan trotoar Jalan Hos Cokroaminoto.
Pembangunan turap dan trotoar di Jalan Hos Cokroaminoto, Pontianak, Jumat (6/9/2019). Pemerintah Kota Pontianak menganggarkan Rp3,3 miliar untuk proses pembangunan turap dan trotoar Jalan Hos Cokroaminoto. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA)

Seperti segmen, Jalan Ahmad Yani-Purnama sudah tuntas, terus segmen Ahmad Yani-Gahahmada sudah sebagian.

"Kali ini dilanjutkan kembali segmen Gajahmada-Ahmad Yani. Oleh karena itu bangunan masyarakat harus dibebaskan dan tahun ini tuntas," tegasnya.

Edi menegaskan idelanya kiri kanan saluran itu, ada jalan paralel, lebarnya disesuaikan dengan kebutuhan.

"Tahun depan kita akan lanjutkan segmen, Gajahmada-Tanjungpura, sebagian memang sudah sekitaran pasar Flamboyan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved