Beringin Jaya Heboh
Kronologi Suami Tewas Dua Jam Setelah Cekcok dengan Istri Akibat Menu Makanan
Pertengkaran mulut berujung istri dan anaknta diusir. Setelah terusir, istri dan anaknya pergi ke rumah tetangga
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
SINTANG - Operator dump truck PT. Sumber Hasil Prima, Satiman (24) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka serius di lengan bagian kanan.
Satiman ditemukan tewas bersimbah darah itu pertama kali ditemukan oleh istrinya, berinisial SA (16) pada pukul 12.30 WIB, Sabtu (11/1/2020) siang di kediamannya, Dusun Beringin Jaya, Desa Tunas Harapan, Kecamatan Serawai, Sintang.
Kapolsek Serawai, Iptu M Rasyid mengungkapkan sebelum korban ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah, korban sempat cekcok mulut dengan istrinya.
• BREAKING NEWS - Istri Syok Temukan Satiman Suaminya Tewas Mengenaskan Dalam Rumah
Muasal pertengkaran mulut itu, kata Rasyid lantaran menu makanan yang tersaji tidak sesuai dengan keinginan korban.

"Sekitar pukul 10.00 Wib ketika korban hendak makan siang namun tidak sesuai dengan selera yang korban inginkan, kemudian korban marah kepada istrinya dan terjadi cekcok mulut," ungkap Rasyid.
Pertengkaran mulut itu juga berujung pengusiran terhadap istri korban berinisial SA dan anaknya oleh korban.
"Pertengkaran mulut berujung istri dan anaknta diusir. Setelah terusir, istri dan anaknya pergi ke rumah tetangga," kata Rasyid.
Dua jam setelah diusir, istrinya kembali ke rumah, dan mendapati suaminya tewas dengan kondisi mengenaskan.
Jendela Kaca Pecah
Diberitakan sebelumhya, Satiman, operator dump truk PT Sumber Hasil Prima ditemukan sang istri tewas mengenaskan dengan luka serius di lengan bagian kanan, Sabtu (11/1/2020) siang WIB.
Dusun Beringin Jaya, Desa Tunas Harapan, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), geger dan Camp G 10 divisi IV pun lebih ramai dari biasanya.
Satiman, pria berusia 24 tahun itu pertama kali ditemukan istrinya yang masih muda, SA (16 th) di kediaman mereka, pukul 12.30 WIB.
Sang istri pun syok melihat kondisi suaminya yang tewas bersimbah darah.
Tak lama kemudian, Kepolisian Sektor Serawai yang menerima kabar penemuan mayat langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi kemudian mengambil tindakan dan memintai keterangan saksi.
"Anggota mendapat informasi penemuan mayat sekitar pukul 12.30. Anggota langsung bergegas ke TKP," kata Kapolsek Serawai, Iptu M Rasyid.
• BREAKING NEWS - Maut Pelajar SMP di Kolam Renang Milik Pemkot Pontianak, Dikira Pura-pura
Tiba di TKP, petugas langsung mengamankan lokasi.
Tampak dalam foto yang Tribunpontianak.co.id terima, darah bercucuran di sekitar tangga rumah panggung bermaterial kayu yang dihuni korban.
Jendela kaca pecah.
Warga yang tinggal di Camp G 10 divisi IV juga berkerumun di lokasi.
SA (16) mengaku mendengar suara kaca jendela pecah sebelum menemukan suaminya meninggal dunia.
Bebeerapa waktu sebelum peristiwa ini, SA dan anak mereka diusir dari rumah lantaran cekcok mulut dengan suaminya Satiman.
SA dan anaknya pergi ke rumah tetangganya.
Saat di rumah tetangganya itulah, SA mendengar kaca jendela pecah.
• KRONOLOGI Murid MTsN 2 Pontianak Meninggal Setelah Tolong Teman, Kolam Renang Ampera Tutup Sementara
"Istri dan anak korban pergi ke rumah tetangganya, Kemudian tiba-tiba terdengar suara kaca jendela pecah," kata Kapolsek Serawai.
Karena sempat cekcok dengan suami dan berujung pengusiran, SA tak berani pulang saat mendengar kaca jendela pecah.
Pertengkaran mulut antara SA dan Satiman disebabkan menu makanan tidak sesuai dengan keinginan suaminya.
Selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB setelah istri Satiman mendengar keadaan di rumahnya sudah agak tenang, SA memberanikan diri pulang.
Akan tetapi, SA justru menemukan suaminya sudah meninggal dunia akibat luka yang terdapat di siku tangan kanan korban.
"Luka tersebut diduga diakibatkan terkena pecahan kaca sehingga korban mengalami pendarahan dan kehabisan darah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Rasyid.
Jenazah Satiman kemudian dibawa ke Puskemas Serawai untuk dilakukan visum et repertum (VeR).
Iptu M Rasyid mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan secara medis oleh dr Alhadi Pratama dari Puskesmas Serawai, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat luka di tangan sebelah kanan.
"Luka di tangan sepanjang dua centimeter , dari lipatan siku ke dalam lima centimeter dan keliling luka 15 centimeter," kata Rasyid.
Selain itu, otot lengan bawah korban putus. Pembuluh darah arteri dan fena juga putus.
Luka di lengan kananya diduga terkena pecahan kaca sehingga korban mengalami pendarahan dan kehabisan darah yang mengakibatkan korban meninggal dunia. (*)