FAKTA BARU Reynhard Sinaga, Gay Bejat Asal Indonesia Bergelar Doktor Dihukum Seumur Hidup di Inggris
Pemuda itu pun melihat sesosok pria telanjang mendudukinya. Sekejap ia teringat bahwa pria itu adalah Reynhard.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Jaksa Penuntut Pengadilan di Manchester Inggris, Ian Ruston, menilai Reynhard Sinaga sebagai pemerkosa pria terbanyak di dunia.
Fakta baru dikutip dari BBC, Ian Ruston mengatakan, ada hampir 160 dakwaan dari 48 korban pria pemerkosaan dilakukan Reynhard.
Kasusnya terbilang berlipat disebut sebagai pemerkosa tebesar di dunia yang kasusnya diadili.
Reynhard sempat menjalani empat kali persidahan pada 2018 hingga 2020 ini.
Dari hasil sementara ia menjalani 88 hukuman termasuk penjara seumur hidup, dengan masa kurungan minimal 30 tahun.
Lantas bagaimanakah kasus pemerkosaan dilakukan Reynhard Sinaga terbongkar?
Berikut ini kronologi penangkapan Reynhard Sinaga dikutip dari BBC.
• Dicap Pemerkosa Terbejat Dunia, Reynhard Sinaga Sebut Manchester Kota Sihir Tempat Para Gay Bercinta
Reynhard Sinaga melakukan aksi pemerkosaan itu terhitung sejak 2015 hingga 2017.
Kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga terkuak pada 2017. Tiap malam Reynhard meninggalkan apartemennya untuk mencari korban.
Tak butuh lama bagi Rey untuk mendapatkan sasarannya.
Pasalnya di kawasannya ia tinggal adalah pusat kota Manchaster yang dipenuhi klab malam. Ada banyak anak muda yang sering berkumpul untuk minum-minum.
Dari sanalah Rey bisa mendapatkan sasarnnya yang kemudian ia ajak ke apartemennya.
Dalam satu kasus, Rey bisa mendapatkan sasarannya itu dalam waktu tak kurang dari 60 detik.
Para korban mulanya ditawari minuman keras yang dicampur obat bius.
Sehingga saat itulah yang hanya bisa diingat oleh para korban. Korban diperkosa saat terbaring tak sadarkan diri di sebuah matras.
Para korban bisa tidak sadarkan diri hingga pagi hari. Kurang lebih selama dua tahun itulah, Rey sapaannya itu, melangsungkan aksi pemerkosaan terhadap puluhan pria.
Hingga akhirnya pada 2017, kronologi aksinya terbongkar dari salah satu korbannya.
Seorang korban itu masih terjaga saat Rey melancarkan aksi pemerkosaannya itu.
Ia menyadari bahwa dirinya berada di kamar orang asing. Saat sadar pemuda itu mendapati badannya begitu berat dan di bagian paha terasa ada beban.
Kemudian ia juga menyadari kondisi celananya yang sudah melorot.
Pemuda itu pun melihat sesosok pria telanjang mendudukinya. Sekejap ia teringat bahwa pria itu adalah Reynhard.
Reynhard, orang yang sebelumnya dikenalnya beberapa jam lalu yang berniat membantunya.
Pemuda itu kehilangan temannya di dekat klab malam, hingga akhirnya bertemu dengan Reynhard.
Reynhard menawarkan bantuan untuk menelpon temannya di apartemen Reynhard.
Saat itulah sadar dengan apa yang dialaminya, pemuda itu berontak.
Ia berusaha melepaskan cengkraman Reynhard dan sempat terjadi baku hantam.
Pemuda itu pun lepas dari cengkraman Reynhard.
Rey tak habis akal, ia malah berteriak meminta tolong dan menyebut ada seseorang yang masuk ke apartemennya itu.
Bingung akhirnya, korban meraih iphone Rey dan berusaha kabur, lalu menelpon 999.
Akhirnya polisi segera mulai berdatangan. Polisi datang ke tempat kejadian dan menyita barang bukti, satu di antaranya telepon selulernya.
Dari telepon pribadi Rey itulah kasus pemerkosaan terhadap pria di Inggris ini terbongkar.
Ternyata aksinya direkam oleh Reynhard sendiri.
Polisi menemukan ratusan jam video perkosaan yang dilakukan Rey dengan korban diperkirakan mencapai 190 orang itu.
Seorang polisi Manchester menanggapi atas kasus tersebut.
Dikutip dari BBC, menurut Mabs Hussain kasus pemerkosaan dilakukan Rey adalah kasus baru, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Begitu banyak bukti yang ada, sama seperti 1500 film DVD," ujarnya
Bahkan dari rekamannya itu, Mabs Hussain menduga korban bisa lebih dari 190 orang.
Pasalnya masih ada sekitar 70 korban lainnya yang belum diidentifikasi.
Puluhan korban baru sadar setelah mereka dikontak oleh polisi.
• Reynhard Sinaga, Predator Setan Kasus Pemerkosaan dengan 190 Korban di Inggris
Sebelumnya diberitakan Reynhard Sinaga tengah hangat diperbincangkan publik.
Bukan saja di Indonesia, namun pemuda itu diperbincangkan warga Inggris.
Belakangan ini kejahatan Reynhard Sinaga terbongkar di pengadilan Manchaster, Inggris.
Reynhard Sinaga diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap pria.
Bahkan diduga pria yang menjadi korbannya pun berjumlah tak sedikit.
Dikutip dari BBC, sedikitnya terhitung pria yang menjadi korban atas kelakuan Reynhard Sinaga berjumlah 190 an.
Aksinya itu ia lakukan terhitung sejak 2015 hingga 2017. Reynhard sempat menjalani empat kali persidahan pada 2018 hingga 2020 ini.
Dari hasil sementara ia menjalani 88 hukuman, termasuk penjara seumur hidup, dengan masa kurungan minimal 30 tahun.
Dikutip dari BBC, Reynhard Sinaga disebut-sebut sebagai pemerkosa terbanyak sepanjang sejarah di peradilan di Inggris.
Adapun yang menjadi menarik dari kasus Reynhard adalah bahwa dirinya merupakan mahasiswa asal Indonesia.
Siapakah sosok Reynhard Sinaga? berikut ini profil Reynhard Sinaga.
Dikutip dari wikipedia, Reynhard Sinaga lahir di Jambi pada 1983. Namun keluarganya tinggal di Depok, Jawa Barat.
Reynhard Sinaga disebut-sebut berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya adalah seorang bankir.
Hal itu juga terbukti, Reynhard Sinaga berksempatan mengenyam pendidikan hingga doktor S3.
Reynhard merupakan lulusan S1 arsitektur di Universitas Indonesia atau UI, pada 2006 silam.
Hingga akhirnya ia melanjutkan studi magisternya ke Britania Raya.
Di Manchester Inggris inilah Reynhard melanjutkan studi di Universitas Manchester.
Ia pun lulus menyelesaikan studi di jurusan tata kota Universitas Mancahster pada 2009 lalu.
Adapun pada 2012, Reynhard bergelar doktor seusai menyelesaikan studi S3 nya bidang geografi manusia di Universitas Leeds.
Ada yang menarik, saat Reynhard mengajukkan tesisnya tentang seksualitas.
Reynhard mengajukan tesisnya berjudul "Sexuality and Everyday Transnationalism Among South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester" pada Agustus 2016.
Hanya saat itu Reynhard sempat dinyatakan gagal dan diminta untuk memperbaiki tesis itu. (*)