PROYEK China 'Menggunung' di Indonesia, Jumlahnya Capai Ribuan dari Bendungan hingga Kereta Cepat

Konflik dipicu masuknya kapal berbendera China ke Perairan Natuna tanpa izin. Pemerintah pun mulai menentukan sikap terkait persoalan tersebut.

(KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Sejumlah KIA asing yang berhasil ditangkap kapal pengawasan perikanan. Saat ini KIA asing tersebut kembali merajalela melakukan pencurian ikan di perairan Natuna. 

Nilai realisasi investasi Singapura di Indonesia selama periode tersebut mencapai 5,38 miliar dollar AS atau Rp 75,32 triliun dengan total 4.955 proyek.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah berkomentar bahwa negara China banyak berinvestasi di Indonesia.

Bahkan, saat Luhut bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, pada awal bulan November 2019 lalu, menurutnya China berkomitmen menjadi investor terbesar di Indonesia.

Luhut mengatakan, investasi yang ditanamkan Singapura ke RI juga ternyata banyak dari China sehingga secara tidak langsung China memiliki investasi yang cukup besar di Indonesia.

"Tapi dana China banyak juga masuk dari Singapura. Jadi, saya rasa tetap China investor terbanyak ke Indonesia," kata Luhut dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 10 Desember 2019.

ISU Utang Indonesia ke China Menyeruak Buntut Ketegangan Soal Klaim Natuna, Berapa Jumlahnya

Dahnil Anzar Tuding PKS Miliki Modus Jatuhkan Wibawa Prabowo Soal China Klaim Natuna

Proyek China di Indonesia

Selain berinvestasi, China juga banyak mendanai proyek infrastruktur di Indonesia.

Salah satunya proyek Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara yang melibatkan pemerintah China.

Pemerintah China memberikan dana hibah sebesar 28,19 juta RMB Yuan atau sekitar Rp 56,1 miliar.

Sementara konstruksi Bendungan Pelosika dijadwalkan untuk dimulai pada 2020.

Mengutip dari pemberitaan Kontan, 9 April 2019, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyepakati enam proyek dalam program Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (BRI)B alias jalur sutera modern.

Enam proyek tersebut adalah Kawasan Industri Kuala Tanjung (Sumatera Utara), Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Industri Kualanamu, proyek energi bersih Sungai Kayan (Kalimantan Utara), Kura-kura Island Tech Park (Bali) dan program peremajaan perkebunan kelapa sawit.

Total nilai enam proyek tersebut mencapai 5 hingga 6 miliar dollar AS atau Rp 70 hingga 84 triliun (kurs Rp 14.000). 

Selain itu, salah satu proyek infrastruktur yang digarap oleh pemerintah China dan Indonesia adalah Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Proyek ini digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved