Sejarah Kembang Api, Awalnya Tak Digunakan di Malam Tahun Baru: Ada Peran Marco Polo dan Tiongkok
Semakin banyak kembang api yang meluncur ke langit, maka semakin beragam pula warna kembang api yang kita lihat.
Editor:
Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO
Warga menyaksikan letusan kembang api tepat Pukul 00.00 WIB pada malam perayaan Tahun Baru 2018 di Taman Digulis, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Senin (1/1/2018).
Dengan dibawanya kembang api ke Eropa, beberapa negara di Eropa mulai menggunakan kembang api untuk simbol perayaan.
Kembang api di Rusia biasa dinyalakan selama lima jam untuk merayakan kelahiran putra pemimpin Rusia.
Sedangkan di Inggris, kembang api yang dinyalakan tahun 1486 bertujuan sebagai simbol perayaan pesta pernikahan Henry VII.
Warna-warna cerah pada kembang api yang kita lihat pada kembang api modern juga berdasarkan perkembangan di Eropa, lo.
Warga Italia menambahkan beberapa bahan lain untuk meningkatkan kecerahan cahaya serta bentuk yang ada di kembang api.
Artikel ini sudah terbit di Bobo dengan judul Kembang Api Identik dengan Tahun Baru, Bagaimana Sejarah Kembang Api? #AkuBacaAkuTahu