Citizen Reporter
Serap Aspirasi Masyarakat di Sambas, Ini Yang akan Diperjuangkan Syarif Abdullah
Selain itu tercatat juga hampir 45 desa yang sudah di rasakan di perjuangkan Syarif Abdullah melalui Program Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Jurnalis Nasdem Kalbar, Mustofa
PONTIANAK - Kunjungan Kerja Perseorangan Di Masa Sidang I (Resses) Tahun 2019, benar benar di laksanakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Komisi V, daerah pemilihan Kalbar I, Syarief Abdullah Alkadrie, kunjungan tersebut Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Sambas sekaligus silaturahmi yang di gelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Sambas, Jumat (27/12/2019).
Sebagai wakil rakyat dalam setiap masa reses diwajibkan turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dan mengetahui apa saja kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat didapil.
Kedatangan legislator asal kalimantan barat itu yang di dampingi dengan mitra kerjanya kepala balai SDA, Balai Bina Marga Jalan Jembatan dan Balai Cipta Karya, disambut baik oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili.
Kehadiran Wakil Rakyat asal Kalimantan Barat tersebut,mencerminkan, betapa sangat pentingnya putra daerah di pusat Khususnya DPR RI memperjuangkan aspirasi daerahnya.
Pasalnya Politisi dari kalimantan barat itu sejak berada di Komisi V, tercatat pada tahun 2016 dan tahun 2017, dirinya sangat intens mendorong pembangunan yang ada di Kalimantan Barat diantaranya adalah jembatan duplikasi Sungai Landak, yang sekarang sudah bisa diakses pada tanggal 29/05/2019. Pembangunan duplikasi jembatan tersebut dalam rangka mendukung konektivitas Kota Pontianak yang berkembang pesat dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas perekonomiannya.
• Tes Urine Selama 2019 Capai 1750 Orang, Ngatiya: Naik 30,8 Persen dari Tahun 2018
Legislator asal Kalimantan Barat itu juga banyak mengusulkan hampir 2.000 rumah masyarakat yang tidak layak huni yang telah diperjuangkan dan dibangun kembali melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan untuk tahun 2020 mendatang juga dirinya mengusulkan sebanyak 3804 rumah untuk direhab.
Selain itu Syarief juga berhasil memperjuangkan pembangunan jembatan gantung tahun 2018 di Kalbar dengan lokasi di Desa Tanjung Saleh Kabupaten Kubu Raya dan Desa Seburing Kabupaten Sambas.
Tidak sampai disitu pergerakannya untuk membangun daerahnya sangat terpanggil pada tahun 2017 dan 2018 puluhan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) mendapatkan bantuan irigasi dan persawahan melalui Program Percepatan Penataan Guna Air Irigasi (P3AI) dan di tahun 2019 telah diusulkan lebih 100 P3A se-Kalbar.
Kemudian perbaikan dan mengoperasikan kembali pelabuhan Sintete Pemangkat Kabupaten Sambas berbuah hasil, pelabuhan Sintete kembali beroperasi secara maksimal, dan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar terus menjadi perjuangannya.
Dijelaskannya, pemerintah pusat telah menyetujui dan tinggal pelaksanaan pembangunannya yang diharapkan di tahun 2019, begitu juga jalan Trans Nasional Mensere-Segarau yang terus dibangun pemerintah pusat.
Selain itu tercatat juga hampir 45 desa yang sudah di rasakan di perjuangkan Syarif Abdullah melalui Program Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
Satu unit Rusunawa juga dibangun di Pondok Pesantren di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah melalui aspirasi yang diajukannya. Beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) berhasil mendapatkan bantuan permodalan dari Kementerian Desa, begitu juga beberapa desa mendapatkan bantuan pembangunan embung desa serta jalan strategis termasuk asrama pelajar di Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain itu, lebih dari 10.000 pelajar dari tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK berhasil mendapatkan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang sebelumnya diajukan Syarif Abdullah Alkadrie.