Kapal Jurusan Karimata-Sukadana yang Terdampar Belum Berhasil Dievakuasi

Menurut camat, posisi kapal terdampar di perairan Dusun Pintau, Desa Tanjung Satai.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Adelbertus Cahyono
Sejumlah petugas BPBD Kayong Utara mengevakuasi korban kapal terdampar di Sukadana, Kayong Utara, Kamis (26/12/2019) sore. 

KAYONG UTARA - BPBD Kayong Utara belum berhasil mengevakuasi kapal yang terdampar di perairan Pulau Maya, Jumat (27/12/2019).

Kapal nelayan tersebut sebelumnya hendak berlayar dari Pulau Meledang Kepulauan Karimata menuju Sukadana.

Namun, lantaran terjadi kerusakan pada mesin di tengah perjalanan, kapal tidak dapat bergerak kemana-mana, sehingga terombang-ambing di tengah laut.

Kapal membawa 11 orang.

Delapan diantaranya telah berhasil dievakuasi BPBD ke Sukadana pada Kamis (26/12/2019) sore.

Penjelasan BPBD Kayong Utara Terkait Kondisi Korban Kapal Terombang-ambing di Tengah Laut

Sedangkan tiga korban lain masih berada di kapal.

Kepala BPBD Kayong Utara, Muhammad Oma mengatakan telah menghubungi camat Pulau Maya untuk mencari kapal dari Desa Tanjung Satai untuk menarik kapal tersebut.

Menurut camat, posisi kapal terdampar di perairan Dusun Pintau, Desa Tanjung Satai.

Kepala Dusun Pintau disebut telah menghubungi kapal besar.

Namun, kapal banyak yang sedang digunakan untuk mencari ikan.

"Dan kami tadi malam sudah mendesak camat setempat untuk proaktif dengan melibatkan kepala desa dan warga Pulau Maya untuk membantu evakuasi," kata Oma.

Oma menjelaskan, speedboat yang mereka miliki tidak mampu untuk menarik kapal yang ukurannya cukup besar itu.

Oleh karenanya diperlukan bantuan kapal yang lebih besar.

"Kami juga tetap stanby hari ini memantau perkembangan kapal tersebut," ujar Oma. 

Tujuh Jam di Tengah Laut 

Kapal motor jurusan Pulau Meledang Kepulauan Karimata - Sukadana terdampar selama sekitar tujuh jam di tengah laut, Kamis (26/12/2019).

Kapal membawa 11 orang.

Termasuk sejumlah perempuan dan dua anak-anak.

Satu diantara korban, Abdul Halim (42) mengungkapkan, mesin kapal rusak tidak lama setelah mereka berangkat.

Hal itu membuat mereka tidak dapat bergerak kemana-mana.

"Mulai terdampar sekitar jam delapan tadi. Udah coba nyalakan mesin, pertama bisa, keduanya udah ndak bisa."

"Ini masih ada tiga kawan yang masih terdampar di kapal," kata Abdul Halim sesaat setelah dievakuasi ke Sukadana.

Abdul Halim mengatakan, mereka sempat meminta tolong ke sejumlah kapal nelayan yang melintas.

Hanya saja, tidak ada kapal yang berkenan singgah dan menolong.

Hampir semua kapal berbalik arah.

Namun beruntung, Abdul Halim berhasil menangkap sinyal telepon, lantas menghubungi BPBD Kayong Utara.

Pihak BPBD yang mendapat informasi pun langsung berangkat dari Sukadana mengevakuasi para korban.

"Tadi dijemput sekitar jam tigaan sama petugas. Selama itu kita ndak ada makan dari terdampar tadi sampai dievakuasi. Ndak ada bawa makanan," ungkap Abdul Halim.

Abdul Halim menuturkan, mereka sebelumnya hendak pulang ke Sukadana.

"Kita warga asli Sukadana. Cuma pencarian ada yang di Meledang. Tadi pinjam kapal kawan untuk pulang ke sini," ujar Abdul Halim. (*) 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved