Mahasiswa Gantung Diri
KRONOLOGI Mahasiswa Untan Gantung Diri di Kamar, Ayah Ketuk Pintu hingga Adik Potong Tali Gantungan
Betapa terkejutnya sang ayah yang datang bersama adik korban saat melihat anaknya tergantung di kamar kos.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Seorang remaja ditemukan ayahnya tewas tergantung di kamar kos di Jalan Sepakat 2 Blok S Kecamatan Pontianak Tenggara, Senin (23/12/2019) pagi sekitar pukul 08.50 WIB.
Kejadian ini sontak membuat heboh warga sekitar lokasi kejadian.
Betapa terkejutnya sang ayah yang datang bersama adik korban saat melihat anaknya tergantung di kamar kos.
Korban diketahui bernama NM (20) asal Ketapang dan tercatat sebagai Mahasiswa FKIP Untan Jurusan Fisika semester V.
• Mahasiswa Untan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Kapolsek Pontianak Selatan Kompol Anton Satriadi menejelaskan kronologi ditemukan mahasiswa Untan gantung diri di kamar.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh anggota di lapangan, orang tua korban (dari Kab. Ketapang) datang ke Kos korban sekira pukul 08.00 WIB," ujar Kapolsek.
Korban pertamakali ditemukan oleh orangtuanya yang hendak menumui sang anak di indekos.
"Sesampainya di kos, ayah korban mengetuk pintu kamar korban," tuturnya.
Namun, setelah sekian lama mengetuk, tidak ada jawaban.
"Kemudian ayah korban mengintip dari ventilasi jendela kamar korban dan terlihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali," ujar Anton
Setelah melihat kejadian tersebut, orangtua yang datang bersama adik korban langsung mendobrak pintu kamar.
"Kemudian adik korban memotong tali yang melingkar pada leher korban menggunakan gunting. Setelah itu ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian," kata Kapolsek.
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Petugas kita kemudian mendatangi TKP, dan melakukan olah TKP bersama tim INAFIS Polresta Pontianak," jelasnya.
Sementara untuk jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Warga Singkawang Heboh
Warga Singkawang dihebohkan adanya sesosok pria menggelantung di atas tiang papan reklame yang diduga berada di Karang Intan, Jalan Padang Pasir, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan Kalimantan Barat (Barat), Sabtu (30/11/2019).
Diduga pria tersebut tersengat listrik saat berada di atas tiang papan reklame tersebut.
Dari video yang di upload sejumlah akun di media sosial, posisi pria tersebut menggelantung dengan posisi kepala ke bawah.
Pengendara yang melintas tampak memberhentikan laju kendaraannya dan melihat sesosok pria yang menggelantung di tiang papan reklame.
Pekerja Listrik
Seorang pekerja yang berada dibawah naungan PT. Ankamor Kathulistiwa Mandiri Pontianak tersengat listrik hingga meninggal dunia saat melakukan perbaikan tower di Desa Tapang Pulau kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau, pada Senin (7/10/2019).
Korban berinisial Dd (33) warga Parindu Kabupaten Sanggau.
Korban merupakan ketua tim bersama 4 orang rekan kerja lainnya.
Kapolsek Belitang Hilir IPTU I Nengah Muliawan mengungkapkan, Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (7/10) pukul 10.30 WIB. Saat itu Dedy bersama 4 orang rekannnya melakukan penguatan tiang-tiang tower dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.
"Korban bertugas melakukan pengeboran tiang menggunakan bor magnet. Sewaktu melakukan pengeboran ia sempat terkejut akibat tersengat listrik.
"Melihat hal itu, rekan kerja korban, Ponimin meneriaki Huda yang bekerja dibawah agar mencabut colokan listrik bor magnet," terang Kapolsek Belitang Hilir, Selasa (8/10/2019)
Setelah tersengat seketika korban pingsan dan karena menggunakan tali pengaman serta langsung ditahan oleh rekan korban yang berada disampingnya korban berhasil ditahan dan tidak jatuh ke bawah.
Kemudian korban diturunkan dengan dibantu dua rekan lainnya yang saat itu sedang mengecat tiang tower bagian atas.
Sesampai di bawah, korban langsung dibawa ke klinik PT. Parna Agromas yang berada di sebelah tower, dan dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Belitang Hilir, selanjutnya dipimpin langsung Kapolsek bersama anggota mendatangi tempat kejadian tersebut.
Diketahui, korban mengerjakan penguatan tiang tower tersebut sejak tanggal 25 September 2019 dan saat ini sudah tahap pengecatan tower.
"Jenazah korban telah di serahkan ke pihak keluarga dengan menggunakan Ambulance milik PT. Parna Agro Mas," tambah Kapolsek Belitang Hilir.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, Kapolsek menyarankan kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi, namun keluarga korban menolak dengan alasan pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut.