Pilkada Sambas, Pengamat: PKS Cocok Berkoalisi dengan Gerindra
Walaupun begitu tetap tergantung dengan ketua DPW di sini dengan beberapa orang partai yang pantas untuk diusung.
PONTIANAK - Apa yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) suatu langkah maju, presidennya mempersilakan DPW PKS Kalbar dalam memilih koalisi karena melihat situasi dan kondisi berbeda setiap daerah.
Berikut penjelasan Pengamat Politik Untan, Syarif Usmulyadi.
Kita apersiasi apa yang di lakukan Presiden PKS sampai datang ke daerah untuk menyerahkan suatu keputusan pada DPW.
Langkah ini sangat menarik simpati masyarakat.
Mungkin ke depan 5 tahun yang akan datang PKS mungkin akan lebih populer dari pada yang sekarang karena sebagai partai dia memiliki suatu kekuatan.
Serta berani memberikan sepenuhnya kepada DPW terkait pengambilan keputusan yang selama ini notabenenya di tentukan oleh pusat.
• PKS Kalbar Targetkan Dua Periode di Sambas
Walaupun begitu tetap tergantung dengan ketua DPW di sini dengan beberapa orang partai yang pantas untuk diusung.
Setiap partai, pasti mengusung orang yang pasti menang.
Jadi sangat memungkinkan sekali kalau seandainya PKS itu kembali memenangkan Pilkada.
PKS mungkin akan berkoalisi dengan partai lainnya untuk mengusung.
Saya melihat PKS masih populer di Sambas, kemudian dengan beberapa kursi di DPRD menunjukkan bahwa masa pendukung PKS ini sangat solid.
Kalau terkait dengan koalisi partai, khusus di Sambas saya rasa bersama Gerindra lebih pas.
Bahkan pada saat Prabowo mencalonkan diri didukung oleh PKS dan Gerindra.
Jadi memang untuk menarik dukungan-dukungan tersebut yang paling bagus tentunya PKS itu harus berkoalisi dengan Gerindra khusus di Sambas.
• Buka Kegiatan LKAM di Pontianak, Zulkifli Hasan Enggan Tanggapi Target Pilkada 7 Daerah di Kalbar
Artinya kalau dengan Gerinda sangat sulit lawan mengalahkan mereka apalagi yang diusung adalah petahana yaitu Atbah Romin Suhaili.
Karena saya tahu, kalau di daerah Sambas itu Islamnya sangat kuat.
Ini tergantung masa pemilih sesuai dengan keadaan lokal setempat.
Saya fikir kalau kondisi sudah seperti itu, Atbah mungkin tidak bisa tersaingi.
Kalau di daerah perhuluan, PDIP masih tetap memiliki pengaruh dan sangat menentukan.
Untuk itu PKS juga bisa berkoalisi dengan siapapun saya fikir tidak ada masalah.
Tinggal memilih siapa sebenarnya orang yang pantas untuk dicalonkan.
Kalau PDI berkoalisi dengan siapapun tidak masalah tinggal tergantung kadernya atau non kader itu yang di usung itu apakah bisa memiliki pengaruh yang kuat terhadap pemilih.
Kondisi yang unik ini ada di Kapuas Hulu itu, walaupun PDI kuat sebagai partai, tapi masih ada partai yang mengimbanginya.
Saya pikir tidak dapat terkalahkan kalau di Kapuas Hulu karena, kondisi unik memang ada di Kapuas Hulu.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak