Kebakaran Kampung Beting
Rumah Anggota DPRD Pontianak Yang Terbakar Ditempati Dua Kepala Keluarga
Awalnya ada warga yang menelepon dirinya bahwa ada kebakaran di Beting, ia juga tidak tahu kalau rumahnya yang terbakar.
PONTIANAK - Rumah milik anggota DPRD Kota Pontianak, Agus Sugianto ludes terbakar dan menyisakan puing-puing saja pada kebakaran hebat yang melanda Kampung Beting, Kamis (19/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Rumahnya dikontrakan pada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini menurutnya telah habis terbakar.
"Jadi ini memang rumah saya dan saya juga membeli dari masyarakat. Kebetulan ada warga yang tidak mempunyai tempat tinggal, saya tumpangkanlah mereka dirumah yang saya beli itu," ucap Agus, Jumat (20/12/2019)..
Menurutnya terkadang juga kalau mereka yang mengontrak tidak membayar, karena tidak memiliki uang.
"Ada uang mereka bayar dan terkadang juga tidak perbulannya," tambah Agus yang merupakan Politisi Partai Nasdem.
Agus, menambahkan rumahnya itu satu pintu, namun berukuran besar dan ada dua kepala keluarga yang tinggal.
"Itu ada dua keluarga yang tinggal di rumah saya, Pak Pablo dan Mba Lilis. Ukuran rumah saya 10x12 sehingga disekat dan dibuat dua pintu," tambahnya.
Ia menceritakan awal mula mengetahui adanya kebakaran di Kampung Beting, dan ia tidak mengira bahwa yang dilalap sijago merah adalah rumah miliknya.
• FOTO-FOTO Kebakaran di Kampung Beting Pontianak Timur
"Saya dengar dari warga kalau apinya berasal dari aliran listrik. Terus sampai saya disini kondisi api sudah membesar dan ada beberapa rumah juga terbakar," tambahnya.
Awalnya ada warga yang menelepon dirinya bahwa ada kebakaran di Beting, ia juga tidak tahu kalau rumahnya yang terbakar.
"Saya langsung pergi kepemadam Jalan Arani. Saya langsung membawa mesin kelokasi sama teman. Alhamdulillah setelah 1 jam api bisa dipadamkan, saya juga terima kasih atas kekompakan pemadam bisa cepat memadamkan api," tambahnya.
Ia juga menyebutkan belum mengetahui kerugian yang ada, kerugian ia hanya rumah itu , yang jelas kalau bangun kembali menurutnya butuh Rp100-200 juta.
"Insya Allah semoga ada rejeki dan dapat dihangun kembali untuk masyarakat yang ada," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak