Kesehatan

8 Kebiasaan Buruk Bahayakan Kesehatan Jantung, Termasuk Nonton Televisi

Bila kebiasaan tidak sehat tersebut dilakukan selama bertahun-tahun sejak kecil, risiko terkena penyakit jantung pada usia muda menjadi...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Shutterstock
8 Kebiasaan Buruk Bahayakan Kesehatan Jantung, Termasuk Nonton Televisi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit jantung kini tak hanya terjadi pada orangtua, tetapi mulai banyak ditemui pada usia muda.

Meningkatnya risiko seseorang terkena penyakit jantung salah satuya akibat kebiasaan menjalankan pola hidup yang tidak sehat.

Bila kebiasaan tidak sehat tersebut dilakukan selama bertahun-tahun sejak kecil, risiko terkena penyakit jantung pada usia muda menjadi lebih tinggi.

Hasil gambar untuk sakit <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/jantung' title='jantung'>jantung</a>

Ilustrasi sakit jantung |kompas.com

Berikut 8 kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan jantung seperti dikutip dari Time.com.

1. Menonton TV

Ilustrasi
Ilustrasi menonton televisi (IDEA)

Menonton TV terlalu lama meningkatkan risiko terjadinya serangan kantung dan stroke.

Harmony R Reynolds dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU Langone Medical Center, New York mengatakan, kurang gerak mempegaruhi kadar lemak dan gula dalam darah.

Menurut dia, melakukan sedikit olahraga pun tak akan berarti jika lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV atau film selama berjam-jam.

Pakar Kesehatan Bongkar Bahaya Dibalik Meniup Terompet, Bisa Menularkan Banyak Penyakit

2. Stres hingga depresi

Jangan membiarkan rasa stres hingga depresi. Jika sudah merasa stres, segera cara pertolongan kepada orang lain jika tidak bisa mengatasinya sendiri.

Ceritakanlah masalah yang membuat stres kepada orang dekat yang Anda percaya.

Stres bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu penyakit jantung.

Reynolds mengatakan, bersosialisasi, tertawa bersama teman-teman dapat membantu menghilangkan stres.

3. Mengabaikan kebiasaan mendengkur

Kebisaan mendengkur saat tidur bisa jadi tanda-tanda serius dari masalah obstructive sleep apnea atau henti napas saat tidur.

Gangguan itu bisa menyebabkan peningkatan risiko sakit jantung.

Henti napas saat tidur membuat aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar, termasuk ke jantung dan otak.

Ahli kardiovaskular Robert Ostfeld mengatakan, bila Anda suka mendengkur dan bangun tidur terasa sangat lelah, periksalah ke dokter.

Sering Makan Siang dengan Ayam Geprek Tak Baik untuk Kesehatan, 5 Bahaya Ini Mengintai Anda

4. Jarang bersihkan gigi

Gigi harus dibersihkan dua kali sehari dengan menyikat gigi dan juga menggunakan benang gigi (flossing).

Dokter Osfeld mengatakan, tidak membersihkan gigi dengan baik bisa menyebabkan menumpuknya bakteri dan meningkatkan masalah gusi.

Sejumlah penelitian menunjukkan, masalah pada gigi dan mulut itu bisa memicu peradangan pada tubuh, termasuk di pembuluh darah atau asterosklerosis.

Bahayanya Tak Main-main Untuk Kesehatan, Jangan Cuci 4 Bahan Makanan Ini Sebelum Dimasak

5. Tidak olahraga teratur

Hasil gambar untuk malas olahraga

Ilustrasi malas olahraga | womantalk.com

Olahraga bukan hanya sekali atau dua kali saja dilakukan, tetapi harus teratur dan terukur untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Bila belum terbiasa olahraga, mulainya dengan intensitas ringan.

Menurut dokter Judith S Hochman dari Cardiovascular Clinical Research Center banyak orang-orang berusia 40-50 tahun yang tidak konsisten dalam berolahraga.

6. Terlalu banyak minum alkohol

Tak terhitung berapa banyak penelitian yang menunjukkan dampak buruk terlalu banyak minum alkohol bagi kesehatan tubuh, termasuk jantung.

Minum minuman berakohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan risiko gagal jantung.

Duduk Bersila Ternyata Tak Baik Untuk Kesehatan, Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan

7. Makan berlebihan

Hati-hati Menyantap 5 Makanan, Jika Tak Benar Cara Makannya Bisa Beracun!
Ilustrasi makan berlebihan (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Makanlah secukupnya dengan gizi seimbang. Makan terlalu banyak menyebabkan kelebihan berat badan yang menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung.

Tingginya lemak dalam darah bisa menyebabkan penumpukkan plak di pembuluh darah.

Kurangi kebiasaan minum minuman manis dan menggantinya dengan minum air putih saja juga membantu penurunan berat badan dan risiko sakit jantung.

8. Merokok

Menurut dokter Ostfeld, merokok adalah bencana besar bagi jantung. Ia menjelaskan, merokok dapat meningkatkan pembekuan darah, menghambat aliran darah ke jantung, hingga meningkatkan penumpukkan plak di pembuluh darah.

Tak hanya bagi merokok, mereka yang tidak merokok tetapi tinggal dengan seorang perokok pun berisiko terkena penyakit jantung. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved