AYAH Brutal Bunuh Anak Kandung Umur 5 Tahun Lalu Nekat Bunuh Diri Dipicu Motif Kasus Perceraian

Pembunuhan terhadap anak kandung ini terungkap setelah Ardiansyah menghubungi mertuanya, Mamat.

Editor: Rizky Zulham
TribunJakarta/Ega Alfreda/Dokumentasi polisi
Lokasi kejadian balita meninggal ditikam terduga ayahnya sendiri di kawasan Kedaung Wetan RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019). 

"Dia kesal anaknya enggak bisa diam dan nelepon istrinya enggak diangkat-angkat. Karena keduanya ini lagi proses cerai lagi nunggu sidang saja, jadi lagi pisah," ungkap Manurung.

Kronologi

Anak berusia lima tahun ini tewas setelah menerima luka tusukan di leher dan perut.

"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung.

Ia pertama kali ditemukan Mamat, kakenya sekira pukul 06.30 WIB.

Menurut Manurung, balita malang tersebut diduga sudah dibunuh oleh terduga pelaku ayahnya sendiri sejak lima jam sebelum ditemukan.

Sementara pelaku yang merupakan ayah korban, Ardiansyah, ditemukan dalam keadaan sekarat di samping anaknya.

"Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya. Sekitar tengah malam," kata Manurung.

Sebab, polisi menemukan sebuah senjata tajam sebuah pisau bergagang hijau berselimutkan darah yang diduga digunakan Ardiansyah untuk mengakhiri nyawa anak kandungnya sendiri.

Ardiansyah kemudian mencoba mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri setelah melihat anaknya sudah terbujur kaku.

"Pelaku berusaha untuk membunuh dirinya dengan cara menggorok lehernya sendiri dan menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan sebilah pisau," terang Menurung.

Kini, jenazah AC sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.

"Jenazah korban belum dikubur masih mau diautopsi. Kalau terduga pelaku ada di RSUD Kota Tangerang masih sekarat," tutup Manurung.

Hingga saat ini jajarannya belum bisa memeriksa pelaku lebih dalam lantaran alasan kesehatan.

"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya sekarat. Sekarang ada di RSUD Kota Tangerang. Sementara istrinya belum bisa ditemui karena pingsan terus," ujar Manurung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved