Pilkada 2020
Gibran Calon Wali Kota Solo & Bobby Nasution Calon Wali Kota Medan, Ketua DPP PKS: Potensi Nepotisme
Putera sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi, Bobby Nasution akan meramaikan kontestasi Pilkada 2020.
"Apakah ini menguntungkan masyarakat atau tidak? Apakah ini baik untuk masa depan demokrasi kita?" kata Pipin.
"Ketika dinasti politik itu juga dicontohkan dari era ke era sebelumnya," ungkapnya.
Mendengar pernyataan Pipin, pembawa acara Sofie Syarief bertanya terkait langkah Gibran dan Bobby sebagai upaya kaderisasi.
"Adanya anak muda yang mau terjun ke politik dan menjadi politik, apakah ini tidak dapat dilihat sebagai kaderisasi? Ya kebetulan mereka anak presiden," tanya Sofie.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2020. (Instagram @gibran_rakabuming dan @ayanggkahiyang)
Menurut Pipin, hal itu bukan masalah kaderisasi, melainkan adanya akses kekuasaan yang Gibran dan Bobby miliki.
"Saya menjadi yang setuju kalau misalnya anak-anak muda maju sebagai calon anggota dewan atau kepala daerah," ungkap Pipin.
"Tetapi ketika dia memiliki akses kekuasaan yang begitu mudah, kemudian banyak sponsor masuk, nanti APBN atau APBD digunakan untuk memenangkannya itu sebenarnya yang kami khawatirkan," ujarnya.
Pipin juga menuturkan, adanya dinasti politik ataupun mepotisme akan menimbulkan dampak yang berbahaya.
Lebih lanjut, ia mengimbau, jangan sampai hal ini dapat memunculkan apatisme di kalangan milenial yang semakin tinggi.
"Karena mereka tidak punya harapan di politik, karena akses-aksesnya sudah ditutup pintunya oleh elit-elit parpol," ungkap Pipin.
Gibran dan Bobby Bantah Isu Dinasti Politik
Putra sulung Jokowi, Gibran membantah adanya dinasti politik terkait pencalonan dirinya dan Bobby di Pilkada tahun depan.