Moeldoko Sebut Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan Sejalan dengan Visi Misi Jokowi
Kelima aspek tersebut meliputi infrastruktur, investasi, kualitas sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan APBN yang tepat sasaran.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Kemudian Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi harus sejajar dengan negara maju lainnya.
Indonesia juga harus mampu dalam menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dari lingkungan yang kompetitif.
Ia menambahkan untuk menuju Indonesia maju diantaranya harus dilakukan pembangunan infrastruktur.
Dalam lima tahun terakhir upaya pembangunan juga sangat luar biasa.
"Pada 1973 Indonesia berkeinginan membangun jalan tol dan bisa menyelesaikan 78 jalan tol. Setelah empat puluh tahun terakhir jalan tol baru terbangun sekitar 280 kilometer," ujarnya.
Dalam lima tahun terakhir Presiden Jokowi sudah membangun jalan tol kurang lebih 1350 kilometer.
Ia mengatakan pembangunan pipa gas trans Kalimantan merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam upaya untuk mengembangkan industri dan lainnya.
Hadirnya pipa gas trans Kalimantan akan bisa mendorong pertumbuhan industri yang bisa menyerap tenaga kerja.
"Tetapi persoalannya dalam membangun seperti telur dan ayam, mana yang di dahulukan, investor akan bertanya jika dibangun siapa yang akan menyerap, kemudian industri yang datang akan bertanya, ada gasnya atau tidak," ujarnya.
Hal tersebut menuntut semua pihak untuk bersepakat melahirkan telur jangan menunggu telur.
Agar bisa meyakinkan pemerintah kalau proyek pipa gas trans Kalimantan memiliki nilai yang tinggi kedepannya.
Dirinya menambahkan saat ini ada paradigma yang harus diluruskan dalam pengembangan gas. Karena ada yang berpikir gas bumi sebagai komoditi.
Padahal sesungguhnya gas bumi adalah penggerak perekonomian nasional.
"Tanpa adanya gas, listrik terlalu sulit untuk berkembang, kedepannya perkembangan perdagangan elektronik akan mengalami peningkatan yang fantastik. Hal tersebut tidak akan bisa terjadi tanpa adanya listrik dan energi ," ujarnyan
Ia katakan Energi adalah penggerak ekonomi nasional maka harus di pikiran agar industri bisa datang ke Kalbar karena energinya tersiapkan dengan baik.