Gelar Konfercab, Amin Sukur Terpilih Jadi Ketua GP Ansor Sanggau
Hal itu dimaksudkan agar kader-kader GP Ansor lainnya bisa maju dan mengembakan GP Ansor ke depannya lebih baik.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SANGGAU - Gerakapan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sangggau menggelar Konfercab V yang diselenggarakan di Lantai dua Gedung PCNU Kabupaten Sanggau, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Sanggau, Sabtu (30/11/2019).
Hadir dalam Konfercab tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Sanggau H Toyib Saefuddin Al Ayubi, Sekretaris PCNU Kabupaten Sanggau H M Yusuf.
Ketua PW GP Ansor Provinsi Kalimantan Barat, M Nurdin, Wakasat Banser Yogi, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sanggau Hamka Surkati beserta jajaran pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Sanggau.
Setelah melalui proses musyawarah dan mufakat antara para Ketua GP Ansor tingkat Kecamatan dan Ketua Demisioner PC GP Ansor Kabupaten Sanggau Hamka Surkati, akhirnya disepakati Amin Sukur terpilih sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sanggau periode 2019-2024.
• GP Ansor Kalbar Gelar Pembacaan 4.444 Shalawat
"Innalillahi wa inna ilaihi roji’un," katanya saat memberikan sambutan usai dipilih sebagai ketua GP Ansor Sanggau.
Amin menjelaskan bahwa mulanya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan sebagai Ketua PC GP Ansor.
Hal itu dimaksudkan agar kader-kader GP Ansor lainnya bisa maju dan mengembakan GP Ansor ke depannya lebih baik.
"Maka saya datang hari ini santai-santai saja dan tidak menggunakan baju seragam, tapi karena ini keputusan hasil musyawarah maka saya taati,"ujarnya.
Ia mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Karena kepercayaan ini memiliki resiko dan tanggungjawab yang sangat besar maka sistem kerja kita adalah kolektif kolegial.
Sementara itu, Ketua PC GP periode 2015-2019 Ansor Hamka Surkati menyampaikan, selama kepemimpinannya GP Ansor sudah melaksanakan beberapa kegiatan diklatsar hingga yang keenam kalinya dan juga susbalan.
"Susbalan pertama dilaksanakan di Kabupaten Mempawah dan kedua di Kabupaten Sanggau. Jadi di Kalbar ini baru dua Kabupaten yang melaksanakan Susbalan."
"Kemudian Diklatsus banser tanggap bencana (Bagana), banser relawan lalu lintas (Balantas), protokoler dan provos,"tuturnya.
Hamka juga bersyukur, selama kepemimpinannya, GP Ansor sudah memiliki aset berupa sebidang tanah ukuran 5 x 30 meter persegi yang berlokasi di kompleks Sabang Merah.
"Tugas kita kedepan semakin berat, terutama dalam mengawal keutuhan NKRI yang saat ini sedang mengalami tantangan yang cukup berat terutama dari sekelompok orang yang ingin memecahbelah kita sesama anak bangsa,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalbar, Muhammad Nurdin menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja keras GP Ansor sebelumnya dibawah kepemimpinan Hamka Surkati yang telah bekerja sangat baik dalam memajukan Ansor.
"Di GP Ansor itu diwajibkan maksimal dua kali melaksanakan kaderisasi ditingkat Kabupaten. Tapi Ansor Sanggau mampu melaksanakan sampai enam kali. Ini tentu prestasi yang luar biasa yang sangat kami apresiasi,"jelasnya.
Nurdin berharap, setelah terpilihnya kepengurusan GP Ansor yang baru, proses kaderisasi tetap berjalan, bahkan lebih baik lagi.
"Kalau diperiode sahabat Hamka mampu enam kali, maka diperiode sahabat Amin Sukur bisa 10 kali."
"Karena dipimpinan pusat sekarang sudah ada gred-gred disetiap pimpinan cabang mana yang terbaik, baik dari segi jumlah, dari segi kegiatan dan sebagainya nanti akan ketahuan gradenya Kabupaten Sanggau berada dimana,"jelasnya.
Nurdin juga mengingatkan kepada kaum Nahdliyin khususnya di Kabupaten Sanggau untuk mewaspadai sekelompok orang yang ingin memecahbelah Nahdliyin.
Mereka bisa masuk ke jajaran kepengurusan NU maupun badan otonom (Banom).
Mereka masuk dengan tujuan merusak NU dari dalam sehingga harus kita waspadai.
"Saya ingatkan, kalau ada kader atau pengurus GP Ansor Kabupaten Sanggau yang melenceng dari ajaran para Kyai NU, apalagi memiliki paham yang merusak NKRI dengan paham menyesatkan saya pastikan akan bertindak tegas, mengundurkan diri atau saya pecat,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sanggau, H Toyib Saefudin Al Ayubi menyambut baik proses Konfercab yang telah berjalan sangat baik dengan mengedepankan musyawarah mufakat.
"Di NU itu ya seperti ini, tidak boleh sikut-sikutan apalagi saling menjelekkan antara calon dengan calon lainnya dan para pendukung. Karena sesungguhnya itu bukan akhlaknya NU," katanya.
Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Sanggau itu menjelaskan, Tugas kedepan NU beserta Banomnya ke depan lebih berat, Pertama adalah menjaga dan merawat NKRI.
"NKRI itu sudah final. Artinya, jangan ada pikiran maupun keinginan kita ingin merubah haluan dari negara ini, karena Mu'asis atau pendiri dari NU sudah sepakat bahwa Indonesia itu adalah rumah kita bersama yang dihuni oleh berbagai macam etnis, suku, budaya dan agama, "ujarnya.
Jadi jangan hanya beraggapan bahwa Indonesia ini milik umat Islam saja, tidak, tapi milik kita bersama, siapapun orangnya, apapun agamanya, dari suku manapun dia berasal selagi dia tinggal di Indonesia maka mereka adalah saudara-saudara kita. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak