Rizal Ramli Tolak Basuki Tjahja Purnama Jadi Dirut BUMN, Sebut Ahok Masih Punya Banyak Masalah Hukum
Rizal Ramli menilai kemampuan Ahok hanya kelas Glodok yang tidak memiliki pengalaman korporasi.
Santernya Isu beredar soal Basuki Tjahja Purnama alias Ahok jadi petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memantik respon dari berbagai pihak.
Bahkan, penolakan terhadap masuknya mantan Gubernur DKI Jakarta ke BUMN juga datang dari tokoh publik.
Satu diantaranya adalah penolakan dari Pakar Ekonomi Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai kemampuan Ahok hanya kelas Glodok yang tidak memiliki pengalaman korporasi.
Pernyataaan Rizal Ramli soal penolakannya terhadap Ahok dilontarkan saat acara Kabar Petang unggahan kanal YouTube tvOneNews, Rabu (20/11/2019).
• Basuki Tjahaja Purnama Respon Santai Dirinya Ditolak & Soal Foto Ahok Pakai Seragam Pertamina Viral
"Sebetulnya istilah itu, istilah bercanda kelasnya kelas Glodok, di Glodok itu banyak pengusaha bagus-bagus, hebat-hebat, ulet tapi dalam transaksi bisnisnya biasanya saling percaya cukup tanda tangan sedikit saja sudah oke semua," terang Rizal Ramli.
Lebih lanjut, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa dalam kasus pengangkatan Ahok tidak bisa dilakukan semudah itu.
Rizal Ramli (ISTIMEWA)
"Nah di perusahan skala besar, BUMN skala internasional, enggak bisa transaksi atau deal itu hanya dengan secarik kertas dan tanda tangan, harus ikuti prosedurnya karena kalau nggak itu ada masalah," terangnya.
Selain itu, Rizal Ramli menilai bahwa Ahok masih memiliki banyak masalah hukum.
"Nah Ahok kan masih punya banyak masalah hukum, kasus Rumah Sakit Sumber Waras, beli bus rongsokan dan sebagainya," jelasnya.
Kemudian, Rizal Ramli menjabarkan beberapa masalah yang dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rizal Ramli menilai Ahok tidak sukses dalam mengurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Ahok pernah jadi Gubernur di DKI Jakarta, waktu dia masuk dia bikin heboh dia jelek-jelekin BUMD, 'manajemennya nggak bagus', dia ganti dengan 30 orang anak muda, konco-konconya Ahok, tapi ternyata juga tidak ada hasilnya," terang Rizal Ramli.