Presiden Jokowi Raih Penghargaan Tertinggi Bidang Pertambangan, Dianggap Berjasa atas Freeport

Penghargaan itu diterima oleh Presiden Jokowi saat hadiri acara Indonesian Mining Association (IMA) Award 2019.

Editor: Jimmi Abraham
YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Jokowi Raih Penghargaan Tertinggi Bidang Pertambangan, Dianggap Berjasa atas Freeport 

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan tertinggi bidang pertambangan di Hotel Ritz Calton Pacific Place, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Penghargaan itu diterima oleh Presiden Jokowi saat hadiri acara Indonesian Mining Association (IMA) Award 2019.

Penghargaaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia Ido Hutabarat kepada Jokowi.

"Kita memberikan penghargaan IMA yang setinggi-tingginya kepada bapak Presiden atas berkat jasa beliau dengan memberikan kepastian hukum," ujar Ido Hutabarat, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/11/2019).

Presiden Jokowi diberikan penghargaan tersebut atas kepedulian dan keberpihakan terhadap dunia industri tambang.

Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia ini mengungkapkan penghargaan tesebut diberikan atas masalah sebelumnya terkait kasus Freeport.

"Seperti kasus Freeport, kepastian hukum sudah bisa dilaksanakan sehingga proses daripada investasi bisa berlangsung," ungkapnya.

Menkopolhukam Mahfud MD Ngaku Kaget saat Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Subianto Jadi Menhan RI

Seperti diketahui, acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pertambangan Indonesia, asosiasi perusahaan tambang tertua di Indonesia yang terbentuk sejak 1975.

Asosiasi ini beranggotakan perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK), pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), dan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah berkontribusi sebesar 60 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertambangan.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan pertemuannya dengan Sekretaris PBB Antonio Guiterez saat ASEAN Summit di Bangkok beberapa waktu lalu.

"Di Bangkok kemarin, di ASEAN Summit saya bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres. Disampaikan kepada saya, Presiden Jokowi hati-hati urusan pertambangan. Hati-hati dengan urusan batubara," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan perbincangannya dengan Antonio Guterres menjurus pada Indonesia agar mengurangi penggunaan batubara.

 "Dia mengajak saya agar Indonesia mengurangi penggunaan batubara untuk pembangkit tenaga listrik," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia saat ini belum bisa beralih dari batubara untuk kebutuhan energi listrik.

"Ya, saya jawab, sekarang masih dibutuhkan," kata Jokowi.

SATU Bulan Pemerintahan Presiden Jokowi Dikupas Najwa Shihab, Haris Azhar : Masih Sibuk Ahok

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved