Aksi Bela Peladang

Rapat Forkopimda Digelar Tertutup, Aliansi Solidaritas Anak Peladang Kecewa

Rapat bersama unsur pimpinan membahas lima tuntutan ASAP, yang satu di antaranya meminta supaya enam peladang dibebaskan.

TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Minta masuk: Massa ASAP meminta agar diizinkan ikut rapat membahas tuntutan yang disampaikan di DPRD kemarin. 

SINTANG - Rapat tingkat Forkopimda yang dipimpin oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno membahas tuntutan Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) digelar tertutup di ruang kerja Bupati Sintang, Rabu (20/11/2019).

Rapat bersama unsur pimpinan membahas lima tuntutan ASAP, yang satu di antaranya meminta supaya enam peladang dibebaskan.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Jarot Winarno dihadiri oleh pimpinan unsur Forkopimda.

Semula, unsur gabungan ASAP diundang langsung saat beraudiensi ke DPRD Sintang diundang untuk hadir dalam rapat yang digelar hari ini, namun rapat digelar tertutup.

Polemik 6 Peladang, Komisi IV DPR RI Agendakan Berangkat ke Sintang

20 massa peduli peladang menunggu di luar.

Lebih dari satu jam menunggu, merasa kesal dan kecewa lantaran tidak diperbolehkan masuk.

Massa sempat mendesak untuk ikut masuk rapat.

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya massa diperbolehkan masuk.

Aksi Bela Peladang

Ratusan mahasiswa gabungan menggelar aksi ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (19/11/2019) pagi WIB.

Sedari pagi, ratusan mahasiswa berkumpul di Halaman Kantor DPRD Sintang untuk melakukan orasi.

Puluhan personel Polres Sintang dikerahkan mengamankan jalannya aksi.

Aksi mahasiswa tersebut mengusung solidaritas anak peladang.

Peserta aksi memperjuangkan hak peladang tradisional.

Mahasiswa mendesak masuk dan bertemu para wakil rakyat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved