DISINFORMASI
CEK FAKTA - Ahok Batal Jadi Dirut Pertamina karena Kasar, Galak dan Pernah Dipenjara
Beredar infromasi di akun Twitter yang menarasikan bahwa Ahok gagal menjadi Dirut Pertamina karena sifatnya kasar, galak, dan pernah juga dipenjara.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
DISINFORMASI - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) melalui situs web kominfo.go.id meng-counter informasi bohong yang di-posting di media sosial.
Dalam postingan tersebut menarasikan bahwa Ahok gagal menjadi Dirut Pertamina karena sifatnya kasar, galak, dan pernah juga dipenjara (mantan Napi).
Berikut penjelasan lengkap Kemkominfo:
Beredar infromasi di akun Twitter yang menarasikan bahwa Ahok gagal menjadi Dirut Pertamina karena sifatnya kasar, galak, dan pernah juga dipenjara (mantan Napi).
Faktanya, bahwa narasi yang menyebut Ahok batal menjadi Dirut Pertamina adalah tidak benar.
Karena konten tersebut dipelintir.
Dan kalau menujuk kepada pemberitaan yang dilansir oleh Medcom.id artikel berjudul "Kata Ahok saat Dikabarkan Jadi Pejabat Tinggi Pertamina" yang tayang pada Kamis, 14 November 2019, Ahok hanya dikabarkan akan menggantikan Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama Pertamina.
• HOAKS - Penyerangan Menko Polhukam Wiranto adalah Rekayasa
• HOAKS - Gas Air Mata yang Dipakai Polri Bisa Membunuh Demonstran? Ini Fakta Sebenarnya

Berikut Berita Counter dikutip dari medcom:
Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok dikabarkan akan menjadi pejabat tinggi PT Pertamina (Persero).
Hal itu mengemuka ketika ia bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Rabu pagi.
Menanggapi pertemuan itu, Ahok mengaku diminta oleh Menteri BUMN Erick untuk menjadi pemimpin di salah satu perusahaan BUMN.
Terlepas dari itu, kabar yang sudah luas tersebar akhirnya dinanti-nantikan oleh khalayak.
Apalagi, ada kabar yang beredar bahwa Ahok akan menggantikan Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Hal itu karena masa jabatan Tanri akan habis.
Saat dikonfirmasi perihal tersebut, Ahok mengakui belum mengetahui secara pasti posisi atau jabatan apa yang akan ditugaskannya.
Ia hanya menegaskan bahwa dirinya bersedia ditempatkan dimanapun jika itu adalah amanah dari negara.
• Pengibaran Bendera Alam Pedang Terkait Kemerdekaan Aceh, Cek Fakta Sebenarnya
• Wiranto Ditusuk Tanggal 9 Diviralkan Tanggal 10, Kemkominfo Pastikan Hasil Manipulasi
"Belum tahu posisinya. Saya diamanahkan hanya mau membantu negara," ungkapnya, kepada Medcom.id, Kamis (14/11/2019).
Lebih lanjut, Ahok juga menegaskan bahwa ia belum tahu apakah dirinya bakal menduduki posisi penting di perusahaan migas pelat merah terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero) atau tidak.
"Belum pasti (Pertamina)," ucapnya singkat.
Ahok pun terpantau sudah masuk persyaratan menjadi pejabat perusahaan BUMN.
Hal itu dikatakan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
"Semua peraturan perundang-undangan pasti dipenuhi ketika seseorang ditugaskan di BUMN," pungkas Arya. (*)