Terkait Semburan Air Bercampur Gas di Kayong Utara, Dinas ESDM Kalbar Minta Pemkab Uji Laboratorium
menurut Ervan, dari informasi yang dia terima, tekanan semburan sudah semakin menurun dari semula.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
"Minta waktu satu bulan, apa itu enggak kelamaan ya?," kata Jupri saat dihubungi.
Jupri mengatakan, sebagai masyarakat mereka hanya bisa menerima apa yang disampaikan.
Namun, kata Jupri, warga setempat sangat berharap secepatnya mendapat titik terang dari Dinas ESDM Kalbar.
Adapun, sumur bor berkedalaman sekitar 15 meter itu pertama kali digali pada Senin (11/11/2019).
Sejak itu, sumur tidak henti-hentinya menyemburkan air bercampur gas dan pasir.
Saat pertama keluar dari lubang sumur, tinggi semburan bahkan mencapai sekitar 13 meter.
Namun, agar air tidak terus menyembur ke atas, warga berinisiatif memasang pipa sambungan yang kemudian direbahkan ke tanah untuk mengalirkan semburan air dari lubang sumur.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak