Ngaku Tak Mengetahui Ada Aksi Warga, Ini Penjelasan Pemilik Terminal Khusus Limkau
Puluhan warga mendesak pemilik tersus untuk tidak melakukan aktivitas hingga larut malam
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
Ngaku Tak Mengetahui Ada Aksi Warga, Ini Penjelasan Pemilik Terminal Khusus Limkau
KETAPANG - Selaku pemilik Tersus, PT Mega Sari Utama, Limkau mengaku tidak mengetahui kalau adanya aksi warga yang memprotes adanya aktivitas bongkar muat hingga larut malam yang dianggap mengganggu warga di Tersus miliknya, Sabtu (16/11/2019).
Limkau sendiri saat dihubungi Tribun, Minggu (17/11/2019) sedang tidak berada di Ketapang dan tidak mengetahui kejadian tersebut.
"Saya tidak tau ada aksi apa ya. Soalnya saya lagi diluar Ketapang," kata Limkau saat dihubungi via WhatsApp.
Saya ditanyai usulan yang harus dikeluarkan pihaknya jika melakukan aktivitas dimalam hari kepada pihak KSOP Sukabangun, dirinya tidak merespon pertanyaan tersebut.
• Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi Bondes di Resmikan
• Ramalan Zodiak Besok Selasa 19 November, Gemini & Leo yang Cekcok, Scorpio Jadi Pahlawan Super
Sebelumnya, puluhan warga Desa Sukabangun melakukan aksi unjuk rasa di Terminal Khusus (Tersus) milik PT Mega Sari Utama dan PT Berkat Ketapang Lestari (BKL) yang lokasinya bersebelahan di Dusun 2, Desa Sukabangun, Sabtu (16/11/2019) malam
Puluhan warga mendesak pemilik tersus untuk tidak melakukan aktivitas hingga larut malam lantaran mengganggu waktu istirahat masyarakat sekitar akibat kebisingan yang ditimbulkan pada aktivitas alat berat saat bongkar muat barang.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak