Bom di Medan
Kapolda Agus Andrianto: Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Drencanakan dengan Matang
Sebelumnya mereka para terduga teroris sempat menjalani pelatihan. Mereka melakukan pelatihan di suatu tempat di daerah Tanah Karo
Selain mengamankan 5 orang terduga teroris, Agus juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.
"Dari kelima tersangka itu petugas mengamankan senjata rakitan, senapan angin, anak panah, dan ada senjata tajam jenis sangkur yang disita saat melakukan penggeledahan dari tempat tinggal dari pada pelaku," kata Agus.
Dua Terduga Teroris Menyerahkan Diri
Dua orang terduga teroris menyerahkan diri kepada petugas kepolisian di Hamparan Perak.
"Selain menyerahkan diri, kedua terduga teroris itu menyerahkan barang bukti," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Senin (18/11/2019).
• Buka Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2019, Ini Pesan Yohanes Ontot
Ia mengatakan Polda Sumut dan tim gabungan Densus 88 akan terus melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait teroris yang sudah membuat resah masyarakat Sumut khususnya Kota Medan."Maka dari itu, mulai kemarin sudah 18 orang yang dijadikan tersangka dan kemarin ada dua terduga teroris yang menyerahkan diri," ujarnya.
Kedua terduga teroris yang menyerahkan diri juga menyerahkan barang bukti kepada petugas berupa senjata api rakitan.
"Kita akan lakukan yang terbaik untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, Tim Gabungan Polda Sumut dan Densus 88 berhasil menangkap tiga pelaku terduga teroris di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu (16/11/2019) pada 10.50 WIB.
Ketiganya, kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto merupakan jaringan peledak bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) kemarin.
Orang nomor satu di Polda Sumut mengaku dua dari tiga terduga teroris yang diamankan terpaksa diberi tindakan tegas terukur berupa tembakan sampai meninggal dunia.
"Saat hendak diamankan kedua pelaku yang ditembak mati berusaha melawan petugas dengan senjata api (senpi) rakitan dengan kaliber 22 mm dan senjata tajam," kata Agus saat memberikan komentar di pintu masuk RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).
Selain dua terduga teroris meninggal dunia, satu anggota mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan paha sedalam 4 centimeter dan sekarang sudah mendapat perawatan di RS Bhayangkara.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak