Eza Gionino Ternyata Sempat Puji Ikan Arwana Rp 12 Juta Sebelum Laporkan Qory Supiandi hingga Viral
Eza Gionino melaporkan pria asal Kalimantan Barat ini lantaran telah berani mengancam keluarganya untuk 'disantet'.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Eza Gionino Ternyata Sempat Puji Ikan Arwana Rp 12 Juta Sebelum Laporkan Qory Supiandi hingga Viral
Artis sinetron tanah air, Eza Gionino saat ini tengah dihadapkan dengan persoalan ancaman pembunuhan yang membelit ia dan keluarganya.
Tak hanya persoalan ancaman saja melainkan persoalan penipuan atas jual beli ikan arwana hingga ia harus melaporkan penjual ikan arwana tersebut ke pihak kepolisian.
Artis kelahiran Samarinda 10 Mei 1990 ini bahkan telah melaporkan pria yang disebut bernama Qory Supiandi alias Muhammad Fatar ini ke Polres Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/11/2019).
Eza Gionino melaporkan pria asal Kalimantan Barat ini lantaran telah berani mengancam keluarganya untuk 'disantet'.
Eza menceritakan kronologi awal hingga adanya ancaman pembunuhan untuk anak istrinya.
• Klarifikasi Qory Supiandi, Pria Kalbar yang Viral Dilaporkan Eza Gionino, Menyesal & Minta Maaf
Ia mengenal Qory Supiandi lantaran keperluan membeli ikan Ikan Arwana dari pria yang mengaku dari Kalimantan Barat ini.
Ia membeli ikan arwana tersebut karena ingin membantu Qory Supiandy yang dikenal dari temannya bernama Doni.
Kebetulan, lanjut Eza, Qory membutuhkan uang yang kemudian menjual dua ikan arwananya sebesar Rp 12 juta.
Namun lantaran merasa ikan yang dikirim tak sesuai dengan pesanan. Ia komplain kepada Qory.
Komplain dari Eza justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari sosok Qory Supiandy.
Hingga akhirnya keluar kata-kata ancaman tersebut.
Merasa namanya viral hingga di Polisikan, Qory Supiandi akhirnya angkat suara dan mengklarifikasi awal terjadinya transaksi jual beli ikan arwana hingga ancaman 'santet' dari mulutnya.
Ia mengaku mengeluarkan ancaman tersebut karena tidak sadar lantaran dibawah pengaruh alkohol.
Terlebih ia mengaku tertekan saat menanyakan kembali ikan yang dikomplain Eza Gionino.
Dari pengakuan Qory Supiandi ini juga terungkap jika Eza Gionino sebelum melayangkan komplain ternyata sempat memuji ikan Arwana yang dibelinya dari Qory Supiandi.
Bahkan video ini sempat diunggah Qory dalam akun instagramnya @luzensuges1250.
"Oke Assalamualaikum teman-teman semuanya, saya Eza Gionino, seperti yang teman-teman lihat disini saya membeli dua ekor super red dari Qory atau Muhammad Fatar, itu dia orang Hulu.
Itu ikannya bagus banget terus murah, jadi buat teman-teman semuanya yang mau beli langsung saja di facebooknya di Qory atau Muhammad Fatar.
Ini gua baru mau rilis plastiknya karena ini baru sampai dari hulu, ini proses aklimatisasi udah selesai, mudah-mudahan ikannya sehat,"ujarnya
Saat itu Qory juga menuliskan ungkapan terimakasihnya kepada Eza yang telah mempercayakan pembelian ikan Arwananya kepadanya.
"Terima kasih bang eza atas keprcyaan nya untuk Arowana Qualitas dari Qory," tulis Qory didalam caption video yang diunggah sepekan lalu.
Sebelumnya, Qory Supiandi yang disebut-sebut penjual ikan arwana kepada Eza ini melalui akun instagramnya @qsupiandy dan @luzensuges1250 lantas melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Eza.
Berikut klarifikasinya:
"Assalamulaikum warahmatullah wabarkatuh, perkenalkan nama saya Qory Supiandi atau biasa dipanggil dengan Muhammad Fatar.
Disini saya mau mengklarifikasikan untuk menceritakan dari awal apa adanya tentang masalah yang sedang booming yaitu termasukpencemaran nama baik saya, termasuk tentang ketidaknyamanan ancaman ke keluarga bang Eza Gionino, Mohon maaf.
Dari awal cerita ini begini, pertama kali saya kenal dengan teman saya yaitu orang Jakarta juga, saya minta sama dia "bang boleh ndak saya minta nomor satu artis, saya mau menjual ikan ke dia, dengan syarat saya kasih diskon, setelah itu dia viralkan saya, dia angkat nama saya, saya kasih gratis, diskon dari harga mahal saya turunin dengan syarat dia viralkan saya
Pas harganya cocok,ikannya langsung saya kirim, saya usahakan, satu dia minta ikan orang Pontianak, ikan teman saya, dan ikan teman saya itu mahal harganya 18 juta, ada ikan saya di rumah tapi pas hari demi berganti saya dapat ikan di lapangan yang harganya hanya 4-5 juta, ikan itu sama persis dengan ikan yang dia mau yang ukurannya 33-35 cm itu, cuma hanya hanya turunkan dayungnya saya samakan persis, satu lagi ikan saya memang saya salah saya tidak ngomong kalau ikan itu cakil karena terdesak waktu, bang Eza ada bilang kalau bisa kamu angkat lagi kepalanya kamu, terus kamu perbaiki matanya supaya mulus, saya ndak mau ikan cacat.
Tapi dikarenakan terdesak, makanya saya kirim ikannya, itu bukan ikan saya tetapi ikan orang, saya hanya calo, pelakon mengambil makan disitu.
Begitu ikannya sampai di Jakarta, bang Eza buatkan video ikannya sampai dengan selamat, ikannya baik, baik bagus, murah boleh pesan di Qory Supiandi atau Muhammad Fatar.
Begitu hal itu terjadi, sekitar 4-6 hari, tiba-tiba bang Eza komplain, ikannya tidak sesuai tidak sama, ia saya ngaku saya minta maaf, saya tidak egois untuk ah bang ikan ini harus diambil, ah pokoknya ikannya harus dibayar, saya tidak egois seperti itu, saya cuma bilang, iya bang abang boleh kembalikan dan cancel itu ikan, tetapi kenapa bang Eza ndak cancel ikan itu malah mintak ganti lagi ikan yang baru, saya dapat uang dari mana untuk ganti ikan itu, sementara ikan yang 2 ekor punya orang saja belum beres, belum dibayar dan belum dikembalikan, coba ikan itu dikembalikan dulu, ikan itu saya jual, mungkin abang minta ikan yang 15 juta mungkin saya beli, saya rugi pun ndak apa, asal urusan saya selesai, saya ndak dibilang penipu.
Tapi kalau abang gantungin 2-3 minggu harus dapat ikan yang baru, mau saya sampai mati pun saya ndak bakal dapat ika itu, karena saya ndak punya kuasa, ndak punya uang untuk beli ikan yang baru, saya hanya modal kepercayaan,"ujarnya.
Pas malam kamis kemarin saya suruh teman saya ngambil ikan ke rumah abang, dan abang bilang ya udah kamu ambil saja ikannya, nanti kamu tolong bayarin ongkos kirim,saya suruh teman saya di Jakarta ngambil ikan.
Tetapi kenapa abang ngomongi ke dia kalau kamu ngambil ikan ke rumah, saya akan buat kamu video sampai viral, sampai teman saya takut namanya dibawa-bawa,
Makanya sampai pada saat posisi saya tidak sadar dan dipengaruhi alkohol, saya langsung mendadak saya tertekan orang bawah dilapangan minta uangnya terus karena saya calo karena itu bukan ikan saya
Kedua saya kecewa karena tidak ada celah buat saya. Yang ketiga saya terima kabar itu dari teman yang mana kawan ngeluh, itu yang saya herankann makanya saya secara spontan. Saya mengirimkan pesan suara yang berisi pengancaman hal-hal semacam santet tapi terus terang saya mohon maaf lahir batin kepada abang, keluarga abang, sama kakak ataupun anak abang.
Untuk omongan itu abang jangan percaya, sedikitpun saya tidak ada niat untuk mau pengen menyantet atau menindaklanjut ancaman saya, itu hanya omongan saya tidak sadar.
Sampai kapanpun itu tidak bakal terjadi. Saya ngomong dalamkeadaan tidak sadar dan hanya omongan saya belaka.
Dari hati saya tidak ada niat.
Hanya satu yang saya minta sama abang, kalau abang ndak mau sama ikan itu tolong kembalikan, kalau saya harus bayar ongkos kirim, saya akan kirim dan kalau teman saya mau jemput ikan itu, janganlah dibikinin video kasian, mereka tidak tahu apa-apa.
Jadi Qory ada alasan untuk ngomong ke orang bawah bahwa ikan itu belum dibayar, dan ikan itu masih bergantungan selama 2 minggu lebih.
Dan masalah pengancaman hingga bawa-bawa nama Kalimantan, saya atas nama Qory Supiandi atau Muhammad Fatar mohon maaf sebesar-besarnya , saya menyesal dan karena saya ngomong dalam keadaan tidak sadar .
Saya mohon maaf untuk masyarakat Kalimantan Barat terutama Kapuas Hulu, Jongkong maupun Suhaid, saya sudah bawa-bawa nama kalian saya benar-benar minta maaf
Kedua saya minta maaf kepada Bang Eza, anak bang Eza dan istri bang Eza, dan seluruh keluarga Bang Eza serta media-media entertainment saya mohon maaf atas omongan ancaman saya, itu tidak benar. Itu hanya sebatas omongan saja.
Saya minta satu lagi kepada bang Eza tolong saya hanya ingin mengambil hak saya, jangan bilangin saya penipu atau gimana. Memang saya membodohi dengan itu
Saya lakukan terbaik untuk abang, bukan saya kasi ikan jelek atau gimana, oleh karena saya kasih ikan yang murah untuk abang, kebetulan di tempat saya memang sumber ikan, jadi ikan itu banyak sama, saya ambillah ikan yang murah terbaik saya kasih ke abang tapi kan abang juga ndak bayar. Itu saya yang saya merasa terpukul dan kecewa sehingga spontan mengeluarkan kata-kata seperti itu.
Untuk hal itu, sekali saya mohon maaf atas nama Qory Supiandi atas ketidakenakan keluarga bang Eza Gionino sama anak dan istri abang.
Seluruh masyarakat Kalimantan Barat dan Borneo saya mohon maaf....,"ujarnya
Di foto tersebut, ia juga menuliskan keterangan di foto.
"cukup tenang dan percaya bahwa kita tdak seburuk sperti apa yg mereka pikir cukup apa yg kita buat itu udah cukup untuk di nilaiii...kita hanya orang lmah tampa kuasa jadi harus kuat akan cobaan takdir dan penghinaan juga buian insya allah... allah dan siapkan nikmat terbesar untukmu (emoji),"tulisnya di foto.
Kronologi Pembelian Ikan Arwana oleh Eza Gionino
Sebelumya artis sinetron Eza Gionino akhirnya melaporkan pria penjual ikan arwana bernama Qory Supiandy ke Polres Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/11/2019).
Didampingi istrinya, Meiza Aulia Coritha dan sang anak, Eza melaporkan Qory Supiandi atas dugaan ancaman pembunuhan dan kekerasan.
Eza Gionino menceritakan kronologi awal hingga adanya ancaman pembunuhan untuk anak istrinya.
“Jadi begini, awal mula saya punya teman namanya Doni. Dia menawarkan pada saya, ‘Za ini ada orang dia minta dibantu ya, tapi loe beli ikannya’. Jadi gini, ikan arwana itu berasal dari Hulu Suhaid itu 13 jam dari Pontianak. aku beli Rp 12 juta, 2 ekor ya. Dengan video yang dia kirimkan ke saya,” kata Eza Gionino saat dijumpai di Polres Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019).
• Eza Gionino Laporkan Pria Asal Kalbar, Berawal dari Pembelian Ikan Arwana hingga Ancaman Pembunuhan
Sayang, pesanan ikan yang dibeli oleh Eza tak sesuai harapan lantaran menemukan ikan tersebut dalam keadaan cacat.
Eza melihat ikan itu cacat pada bagian mata dan gigi, sehingga melayangkan komplain pada Qory Supiandy.
“Tapi ternyata pas ikan itu sampe ke saya tak sesuai. Ikan itu cacat. Gimana ya, kalau saya bahas tonggos atau cakil disebutnya. Terus matanya drop eye, turun gitu tak sesuai dengan video,” jelas Eza Gionino.
Namun, komplain dari Eza tak digubris oleh Qory Supiandy.
Sebaliknya, menurut Eza, Qory Supiandy mulai melayangkan hal yang tak pantas. Bahkan, Qory melontarkan ancaman pembunuhan untuk anak istri Eza Gionino.
“Setelah itu, saya sudah tahu saya ditipu. Saya bertanya ke dia, ‘saya nggak nipu, saya cuma bohongin abang’. Saya sempet nelpon dia secara langsung, dia sendiri bilang saya nggak nipu saya cuma bohongin abang,” ujar Eza yang kemudian memberikan bukti suara ancaman pembunuhan untuk anaknya.
Dengan nada emosi, Eza Gionino menumpahkan kekesalan pada Qory Supiandy lantaran telah membawa-bawa anak dan istrinya.
“Sumpah demi Allah saya masih emosi banget ya, masih enggak terima,” tegas Eza Gionino.
Eza tak habis pikir dengan perkataan dan niat Qory Supiandy yang ingin membuat anaknya terluka. “Bapak mana yang terima anaknya mau dibikin muntah darah lah. Berarti secara logika saya, ada salah satu organ tubuh dari anak saya yang mungkin mau dihajar sama dia sampai anak saya muntah darah. Itu yang saya enggak terima,” ucap Eza Gionino.
Sementara sang istri, Meiza langsung menangis ketika mengingat-ingat pengancaman yang dilakukan Qory Supiandi. Menurut Meiza, ancaman yang dikirimkan melalui pesan di aplikasi Whats App itu masih terekam jelas di ingatannya.
“Kalau ditanya prasaannya sih pertama kali dengar ancaman itu sedih banget, hancur ya. Bagaimana pun saya seorang ibu sekarang ini. Dengar kata-kata anak mau dibunuh gitu,” kata Meiza.
Sebagaimana diketahui, laporan Eza Gionino meruntut pada persoalan ikan arwana yang dipesannya pada sosok Qory Supiandy. Eza membeli dua ikan arwana dari Qory Supiandy seharga Rp 12 juta.
Tetapi, begitu tiba, ikan tersebut tak sesuai dengan video yang diberikan oleh Qory. Oleh karenanya, Eza menyampaikan komplain kepada Qory. Sayangnya, komplain dari Eza justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari sosok Qory Supiandy. Bahkan, Eza mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan untuk istri dan anaknya.
Dalam laporan Eza, Qory Supiandy disebut melanggar pasal 45 ayat (4) dan atau pasal 45 b UU RI no.19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU. no 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 335 KUHP.
Laporan ini sudah terdaftar No. Pol : STBL/B/628/XI/2019/JBR/RES BGR.

Eza Emosi
“Harusnya saya ke Pontianak. Sekarang saya enggak peduli, bapak mana yang terima anaknya mau dilukain," kata Eza Gionino saat dijumpai di Polres Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/11/2019).
"Saya masuk (penjara) lagi enggak apa-apa asal sama dia, asal sama kamu Qory. Saya enggak takut,” lanjut Eza.
Emosi Eza tak terbendung ketika menceritakan anaknya yang diancam bakal dibunuh oleh Qory Supiandy.
“Sumpah demi Allah saya masih emosi banget ya, masih nggak terima. Bapak mana yang terima anaknya mau dibikin muntah darah lah,” ucap Eza Gionino dengan wajah tegang dan suara terbata-bata.
“Berarti, secara logika saya ada salah satu organ tubuh dari anak saya yang mungkin mau dihajar sama dia sampai anak saya muntah darah. Itu yang saya nggak terima,” sambungnya.
Masih menggunakan akal sehat, Eza pun memilih untuk melaporkan Qory pada pihak berwenang.
Laporan Eza sudah terdaftar dengan No.Pol : STBL/B/628/XI/2019/JBR/RES BGR. Dalam laporan itu, Qory Supiandi dijerat dengan pasal 45 ayat (4) dan atau pasal 45 b UU RI no.19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU. no 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 335 KUHP.
Kasus berawal dari niat baik Eza Gionino membantu Qory Supiandy dengan membeli dua ikan arwana seharga Rp 12 juta.
Namun, menurut Eza, ikan arwana yang tiba tidak sesuai dengan video yang dikirimkan oleh Qory.
Merasa dibohongi, Eza melakukan komplain. Namun, bukannya ditanggapi dengan baik, Qory disebut malah melontarkan ancaman.
“Dari awal yang saya harapkan adalah tanggung jawab. Tapi yang dia lakukan hanya mengancam anak saya. Dia mengancam anak dan mau bikin anak saya berdarah-darah,” ucap Eza.
Tak tanggung, Qory disebut mengancam akan menyakiti anak dan istri Eza Gionino.
Ancaman itu lantas membuat Eza Gionino bereaksi dan memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalahnya. “Itu yang buat saya ada di sini sekarang,” ujar Eza.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eza Gionino Beberkan Awal Mula Kasus dengan Penjual Ikan hingga Ada Ancaman Pembunuhan" dan "Resmi Laporkan Penjual Ikan, Eza Gionino: Bapak Mana yang Terima Anaknya Disakiti?",
