Bom di Medan
Antisipasi Pasca Ledakan Bom di Medan, Polda Kalbar Perketat Penjagaan Markas
Sesuai protap di Mako Polri, semua tamu yang masuk ke Mako harus melalui penjagaan. Ada pemeriksaan intensif di sana.
Waka Polres Kapuas Hulu Kompol Jonathan David Harianthono SIK menyatakan kegiatan yang dilakukan Polres Kapuas Hulu beserta jajaran merupakan kegiatan Siaga satu dalam mengantisipasi aksi diduga Kelompok teroris yang melakukan bom bunuh diri.
"Pelaksanaan tugas penebalan ini dilakukan selama 1 x 24 jam di Polres Kapuas Hulu, serta jajaran yang mana memberikan pelayanan rasa aman kepada masyarakat yang akan melakukan pelaporan dan pembuatan surat menyurat di Polres Kapuas Hulu," ungkapnya.
Jajaran Polres Sintang juga meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi teros serupa.
Dari pantauan Tribun Pontianak di Mapolres Sintang, Rabu (13/11/2019) siang, mulai diterapkan sistem buka tutup portal.
Petugas jaga juga berseragam lengkap mengenakan Body Face dan dipersenjatai.
Setiap pengunjung yang datang diperiksa oleh petugas jaga.
Mulai dari kendaraan bermotor, hingga periksa badan dan barang bawaan pengunjung.
Waka Polres Sintang, Kompol Alber Manurung menegaskan Polda Kalbar sudah memerintahkan Polres ajaran untuk lebih meningkatkan pengamanan Mapolres pasca peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolres Medan, Rabu pagi.
"Jadi jajaran Mabes Polri dan Polda Kalbar sudah memerintahkan agar saat ini lebih hati hati terutama yang masuk ke Mako harus diperiksa dan savety, anggota kita sekarang sudah langsung bekerja. Mulai hari ini baik orang yang masuk, yang mau dilayani diperiksa," kata Alber.
Peningkatan pengamanan di Mapolres ini untuk mengantisipasi kejadian serupa di Polres jajaran.
"Tetap waspada karena kejadian ini bisa saja berantai, bisa saja di sumatra bisa juga di tempat lainnya, langkah dan antisipasi kita sudah kita laksanakan," jelas Alber.
Pengamanan juga akan diberlakukan untuk semua pengunjung.
Buka tutup portal diberlakukan.
Para pengunjung yang ingin mengurus SIM, SKCK dan sebagainya harus menjalani pemeriksaan badan dan barang bawaan.
"Peningkatan pengamanan untuk masak portal, malam hari juga, tidak sembarangan lagi orang masuk kantor, baik itu yang mengurus SIM, harus diperiksa, teliti dan hati hati," jelas Waka.
Kasat Sabhara Polres Sintang, Iptu Sukamto menegaskan sebelum adanya peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Medan, pengamanan di Polres Sintang sudah dilaksanakan sesuai SOP oleh petugas piket.
"Namun pasca kejadian di Medan, pengamanan lebih diperketat. Pengunjung wajib diperiksa," kata Kamto kepada Tribun Pontianak.
Untuk jumlah personel, tidak ada peningkatan.
Ada 30 orang yang piket setiap harinya.
Khusus petugas jaga yang piket di pos pengamanan disiagakan 6 personel.
Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi memastikan jajarannya bakal tetap bersiaga di markas selama beberapa hari ke depan.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dianggap mengganggu keamanan di Markas Komando (Mako), seperti ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Asep menyebut mereka telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan Mako, sama seperti yang dilakukan Polres-Polres lain.
"Kita ada pagar kawat berduri, kemudian semua tamu yang datang kita periksa, termasuk yang mau membesuk tahanan," kata Asep.
Menurut Asep, mereka bahkan menyematkan kartu tanda khusus kepada setiap pengunjung, sesuai keperluan mereka.
Sehingga, semua anggota mengetahui maksud kedatangan pengunjung tersebut.
"Misalnya ada yang mau bikin SKCK, kita kasih tanda pengenal, lengkap dengan keperluannya mau apa. Yang mau ketemu Kapolres juga sama," imbuh Asep.
Polres Ketapang juga meningkatkan keamanan baik dari tingkat Polres hingga ke Polsek.
"Perintah Kapolres, dari penjagaan Polres sampai dengan Polsek wajib bersiap siaga," kata Kabag Ops Polres Ketapang, AKP Mediyanto meneruskan pesan Kapolres Ketapang, AKBP Siswo Handoyo.
Kapolres Ketapang mengistruksikan jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Setiap tamu masyarakat yang masuk ke Mako kepolisian agar dilakukan pemeriksaan terhadap, tas, ransel, jaket dan lain-lain.
Lilitkan Bom di Badan
Seperti diketahui, peristiwa mengejutkan terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.40 WIB.
Ledakan tersebut terjadi saat warga ramai-ramai datang ke markas polisi tersebut untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) guna keperluan melamar kerja PNS.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan ada enam korban luka dan satu orang tewas diduga pelaku.
"Ada empat personel polisi, satu orang PLH dan satu orang warga sekitar," kata Mardiaz.
Data korban terluka antara lain Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka robek di bagian tangan kanan.
Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bagian bokong kanan.
Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani mengalami luka terkena serpihan.
Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra mengalami luka di telinga kanan dan tidak bisa mendengar.
Korban dua luka lainnya dari warga adalah pekerja harian lepas Bag Ops Ricard Purba, yang mengalami luka memar di wajah dan lengan.
Ihsan Mulyadi Siregar warga Bakti Suka Dono Dusun IV, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, yang mengalami luka di pinggul kiri akibat serpihan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, korban luka-luka akibat bom bunuh diri, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.
Sebelum bom bunuh diri terjadi kata Dedi, polisi tengah bersiap melakukan apel siaga.
Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.
Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op, sesampai di sana meledakkan diri dan mengakibatkan korban berjatuhan.
Selain korban ada juga mobil operasional yang rusak.
Kendaraan yang rusak terdiri dari mobil Dinas KA Bag Ops, yang mengalami kaca pecah akibat terkena serpihan, mobil pribadi KA Bag Ops, serta dua unit truk dinas mengalami kaca pecah akibat terkena serpihan ledakan.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membenarkan RMN alias Dedek (24) menjadi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Hal itu terungkap usai penyelidikan oleh aparat gabungan di tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis sejak pagi tadi.
Ia juga menunjukkan gambar pelaku yang telah banyak tersebar di media sosial.
"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini nisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa. Kemudian yang bersangkutan selain di identifikasi identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh aparat densus 88," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Dari hasil penelusuran, Dedi mengungkapkan, RMN meledakan diri menggunakan bom yang disembunyikan di dalam tubuh.
Dia bilang, bom tersebut dililitkan di sekitar pinggang dan perut.
"(Bom) dililit tubuh," terangnya.
Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan adanya bom bunuh diri tersebut.
Ia memastikan keamanan dipastikan telah kondusif.
"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang khusunya yang ada di Medan Sumatra Utara karena situasi keamanan secara umum sangat kondusif dan percayakan kepada para kepolisian bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait akan bekerja sangat keras dalam rangka untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Dedi.
Jaket Ojol
Dedi Prasetyo membenarkan bahwa RMN memang aktif di media sosial.
"Nanti akan didalami. Dari rekam jejak yang ada di media sosial memang cukup aktif," kata Dedi.
RMN alias Dedek juga diketahui pernah membuat video parodi tentang Presiden Jokowi di Youtube.
Video tersebut diunggah sebelum ia melakukan bom.
Penelusuran Tribun, RMN memiliki akun YouTube dengan nama aslinya.
Dalam akun tersebut, RMN mengunggah dua video, salah satunya video parodi Jokowi.
Dalam video berdurasi 5 menit tersebut, nama Jokowi diubah menjadi Jokopit. Sosok Jokowi menjadi Gubernur Jangka yang sedang diwawancarai oleh awak media saat melakukan peninjauan banjir di Jangka, Medan.
Aksi RMN dan teman-temannya menjadi pusat perhatian warga sekitar.
Banyak warga yang menonton aksi parodi tersebut sambil tertawa.
Video berjudul Jokowi Datangi Korban Banjir di Medan (Jangka) tersebut diunggah pada 2 Maret 2013.
Sosok RMN alias Dedek sendiri tidak muncul dalam video tersebut.
Pada kolom keterangan, Rabbial masuk ke dalam tim kreatif.
Terkait keaslian akun tersebut, Dedi belum bisa memastikan hal tersebut.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut.
"Tapi itu semua rangkaian-rangkaian daripada temuan-temuan yang ditemukan oleh Densus 88 itu akan dikaji dan di dalamnya dan nanti baru faktanya kita akan sampaikan," ujar Dedi.
Dedi Prasetyo menyatakan, pelaku disebutkan sengaja menggunakan seragam ojek online untuk melakukan penyamaran.
"Itu penyamaran. Kan tadi sudah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar," kata dia.
Penyidik juga berhasil menemukan baterai hingga paku yang diduga menjadi bahan baku peledak.
"Barang yang berhasil diamankan terkait menyangkut masalah jenis bom yang diidentifikasi antara lain ada baterai 9 volt, kemudian ada juga pelat besi metal kemudian ada sejumlah paku cukup banyak, paku dalam berbagai ukuran yang ada ditemukan," kata Dedi.
Selain barang tersebut, kata Dedi, tim gabungan juga mengamankan sejumlah potongan kabel dan tombol switch yang diduga menjadi tombol peledak bom pelaku.
"Ada beberapa irisan-irisan kabel itu nanti akan didalami. Lalu ada beberapa potongan kabel cukup besar juga didalami kemudian ada tombol switch on off, kemudian ada potongan tubuh," ungkapnya.
Selanjutnya, ia menyatakan, seluruh barang bukti tersebut telah diamankan oleh tim Labfor dan Densus 88.
Termasuk CCTV sebelum peledakan bom yang telah diamankan oleh Polri.
"Kami juga mengidentifikasi ada beberapa kendaraan roda dua yang masih dicurigai nah itu masih didalami semuanya. Sementara tim masih bekerja di lapangan," pungkasnya. (Tribun Network/oni/gam/ags/alf/lan/nur/del/rul/man/mak/gov/wly)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak