Indonesia Lawyers Club
Hasil ILC TVOne: Sujiwo Tejo Cerita Rok Mini, Cadar hingga Penggunaan Lajur Kiri Jalan
Hasil ILC TVOne: Sujiwo Tejo Cerita Rok Mini, Cadar hingga Penggunaan Lajur Kiri Jalan
"Sama saja tersiksanya sinden dengan orang yang pakai cadar," katanya.
Namun uniknya, budayawan tersebut juga mengkritisi para suami yang istrinya memakai cadar tidak pengertian terhadap istrinya yang kesulitan.
"Tapi, ternyata perasaan saya menipu, saya kesal sama suaminya. Suaminya makan tiga suapan, sementara istrinya baru satu suapan. Suaminya makan tanpa melihat istrinya yang kesulitan," ujarnya.
Dari beberapa analogi yang disampaikan Sujiwo Tejo tersebut, diperoleh kesimpulan yang mampu menjelaskan soal menggunakan jilbab, adalah keyakinan.
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Bicara Cadar untuk Perempuan
"Ternyata yang paling bisa menjelaskan soal jilbab, pakai cadar itu keyakinan. Begitu sudah yakin pakai cadar, silakan. Keyakinan dan keyakinan yang sudah di ekspresikan sudah jadi keteraturan," tambahnya.
Sujiwo Tejo kembali memberikan analogi, sama halnya perkara pekarangan belakang rumah yang merupakan hak privat seseorang,
Dia mengatakan pemerintah berhak tahu apa saja yang ada di dalam pekarangan tersebut, bila hal tersebut terkait keamanan bersama.
"Pekarangan belakang rumah saya, hak privat saya tapi gubernur berhak tahu apa yang saya tanam. Terkait keamanan bersama," jelasnya.
Satu analogi yang ditambahkan dari Sujiwo Tejo untuk menggambarkan situasi larangan cadar di instansi pemerintah ialah, ketika masyarakat Indonesia meyakini ketika di jalan raya, harus menggunakan lajur kiri.
Hal tersebut pun sudah disepakati.
"Kita boleh yakin lalu lintas kiri dan kanan sama-sama benarnya. Tapi, kalau di Indonesia sudah disepakati, pakai kiri jalan," ujarnya.
Kemudian Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dia mendukung kalau adanya larangan atau penolakan penggunakan cadar di instansi pemerintah.
"Saya mau mendukung. Kalau Aparatur Sipil Negara menolak itu (cadar), ya tolong terima. Seperti kata Mahfud MD tadi, ada hak asasi organisasi," tegasnya.
Akhirnya, Sujiwo Tejo mengungkapkan kekwatirannya terkait polemik yang ramai diperbincangkan.
"Yang saya tangkap, yang ada di ASN nggak boleh dipakai, cadar ini jangan-jangan test daughter? Kalau tes ini sukses, semua nggak boleh pakai?," ujar Sujiwo Tejo.